Blusukan Sudah tak Penting!

Rabu, 16 Januari 2013 – 20:41 WIB
Salah satu kampung di kawasan Kampung Melayu yang dilanda banjir pada 24 Desember 2012 silam. Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR Marwan Jafar mengaku prihatin masalah banjir yang mendera DKI Jakarta tak juga kunjung teratasi.

Padahal, kata Marwan, masalah ini sudah bertahun-tahun terjadi, bahkan sejak zaman Belanda. Namun, ia menyesalkan sampai saat ini tidak ada jalan keluarnya.

"Oleh karena itu yang dibutuhkan sekarang action bukan sekedar wacana. Blusukan sudah tidak penting lagi," kata Marwan Jafar, menjawab JPNN, Rabu (16/1).

Dijelaskan Marwan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus duduk bersama dan segera bertindak nyata. "Harusnya duduk bersama, (berpikir) besok melakukan apa. Bukan zaman lagi bahas renstra (rencana strategi). Blue print sudah ada, tinggal pelaksanaan," kata Marwan.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR itu mendesak birokrasi yang berbelit-belit untuk penanganan banjir harus dipangkas. "Kalau soal anggaran tidak ada persoalan. Kita semua setuju untuk atasi banjir," katanya.

Marwan mengatakan, blue print, renstra, perkumpulan gubernur Banten, gubernur Jawa Barat, dan gubernur Jakarta, itu dari dulu sudah pernah ada. Bahkan, kata dia, sejak zaman Sutiyoso, Fauzi Bowo hal-hal seperti ini sudah pernah dilakukan.

"Yang belum pernah dilakukan sampai hari ini adalah (berpikir) besok melakukan apa," katanya lagi.

Menurutnya, rencana-rencana baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang sudah ada harus dilakukan segera. Misalnya, kata dia, untuk pengerukan kali Ciliwung apakah sudah dilakukan atau belum dan solusi lain apakah sudah dijalankan atau belum.

"Nah, sekarang itu butuh action, bukan rapat koordinasi, bukan wacana, bukan blusukan. Rakor jalan terus, tapi banjir bukan makin berkurang, malah makin bertambah," sesalnya.

Dia mengatakan, sampai saat ini tidak ada action nyata mengatasi banjir. "Oleh karena itu dibutuhkan terobosan spektakuler dan revolusioner mengatasi banjir," ungkap Marwan.

Tegasnya, tidak penting lagi mencari-cari pencitraan dalam kondisi seperti sekarang yang sudah parah ini. "Pemerintah pusat, pemerintah daerah DKI tidak boleh berpaku tangan. Segera lakukan action, lakukan tindakan ketimbang wacana," kata Marwan.

Selain banjir, Marwan juga menegaskan, pemerintah harus segera action mengatasi kemacetan di ibukota. "Di Jakarta ini macetnya luar biasa. Makin hari macetnya makin parah. Harusnya berpikir besok lakukan apa, action biar tidak tambah ruwet," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa pun Gubernurnya, Sama Saja!

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler