BMKG Ajak Masyarakat Lebih Tanggap Terhadap Perubahan Iklim

Selasa, 24 Maret 2020 – 16:18 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (24/12). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengajak masyarakat agar lebih tanggap terhadap perubahan iklim dan ketahanan air.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, perubahan iklim saat ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi kejadian bencana hidrometerologis, juga meningkatnya penyakit terkait iklim.

BACA JUGA: BMKG Keluarkan Peringatan Dini

“Bencana Hidrometeorologis di antaranya kekeringan yang kita alami tahun lalu, sehingga berdampak pada ketersediaan air bersih serta kebakaran hutan dan lahan,” ujar Dwikorita Karnawati.

Selain itu, lanjut Dwikorita, curah hujan ekstrem yang menjadi pemicu banjir di beberapa tempat pada awal tahun ini juga merupakan bencana terkait cuaca dan iklim. “Ini akan meningkat berdasarkan proyeksi iklim pada masa mendatang,” ujar Dwikorita.

BACA JUGA: BMKG: Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Disertai Petir Sore Hingga Malam

Untuk itu, lanjut Dwikorita, BMKG turut memperingati Hari Meteorologi Dunia (HMD) ke-70 yang mengusung tema Climate And Water. Menurutnya, tema itu diangkat seiring dengan tertujunya mata dunia terhadap isu iklim dan air.  HMD diperingati tiap 23 Maret.

“Dengan momentum peringatan HMD 2020 ini, kami terus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan ketahanan air,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Perhatikan Ketersediaan Air Bersih di Jayawijaya

Dwikorita mengatakan, masyarakat bisa ikut berperan dalam mitigasi dengan melakukan hal-hal yang tampaknya sepele tetapi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Seperti membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mulai beralih ke sarana transportasi umum, menghemat penggunaan listrik dan air, mengurangi penggunaan sampah plastik, dan menanam pohon di lingkungan sekitar. Hal-hal yang tampak sederhana ini akan membawa dampak besar dalam upaya mencegah dampak buruk perubahan iklim,” katanya.

Bahkan, kata Dwikorita, World Meteorological Organization (WMO) sebagai organisasi internasional yang khusus menangani cuaca dan iklim serta peduli dengan dampak perubahan iklim sehingga selalu mengampanyekan ke seluruh negara untuk melakukan aksi nyata dalam mengurangi emisi karbondioksida untuk menahan laju kenaikan temperatur global.(mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler