Pemerintah Diminta Perhatikan Ketersediaan Air Bersih di Jayawijaya

Selasa, 03 Maret 2020 – 03:55 WIB
Bantuan air bersih untuk warga. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAYAWIJAYA - Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Monoarfa, meminta pemerintah memperhatikan ketersediaan air bersih bagi warga Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. 

"Di pusat Kota Jayawijaya hampir semua sudah (ada air bersih), tetapi distrik hanya beberapa saja. Oleh karena itu kami mendorong untuk pipanisasi ke setiap rumah dan ini harus kita capai sebelum akhir tahun 2020," katanya di Wamena, Jayawijaya, Senin.

BACA JUGA: Dengan IPAL, KLHK Sulap Air Limbah Jadi Bersih dan Tidak Bau

Pada kunjungan reses yang melibatkan pejabat kementerian pekerjaan umum itu, Nurhayati Monoarfa mengatakan pemerintah memiliki kewajiban menyediakan 60 liter air/orang/hari.

"Saya ingin Kementerian PUPR prioritas untuk air baku harus tercukupi, baik bendungan dan lain-lain," katanya.

BACA JUGA: Human Initiative Bantu Warga untuk Mengakses Air Bersih

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan beberapa tahun lalu pemerintah pusat mengupayakan pembangunan intake (lubang asupan) air yang baru, namun hingga kini belum bisa dimanfaatkan.

Bupati mengatakan pembangunan intake itu terhambat, setelah Jayawijaya yang sebelumnya masuk Balai Sungai Jayapura dipindahkan untuk masuk ke Balai Sungai Merauke.

BACA JUGA: Tahun Ini, Warga Jayawijaya Papua Dapat Internet Gratis

"Sejak itu putus komunikasi dengan kami. Makanya kita lihat, DAM di tempat kita tidak jalan sampai sekarang," katanya.

Untuk ketersediaan air bersih bagi masyarakat, Pemerintah Jayawijaya telah mengalokasikan dana secara bertahap, misalnya untuk pembangunan jaringan instalasi air bersih di Distrik Yalengga.

"Tahun ini kami dari APBD DAK fokus hampir Rp7 miliar untuk air bersih di Yalengga, baik untuk pemenuhan di puskesmas, kantor distrik, dan masyarakat," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler