BMKG: Gempa di Sampit Kotim tidak Berpotensi Tsunami

Senin, 30 Oktober 2023 – 13:25 WIB
Tangkapan layar video - Kipas angin di salah satu masjid di Desa Sungai Paring rusak akibat jatuh saat gempa terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur pada Senin (30/10/2023)sekitar pukul 01.21 WIB. (ANTARA/Norjani)

jpnn.com - SAMPIT - Gempa bumi bermagnitudo 4,5 terjadi di wilayah Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, pada Minggu (30/10) dini hari.

Kepala Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur Musuhanaya mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Dia menegaskan gempa tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA: Detik-Detik Mertua & Mantan Menantu Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Gempar

“Hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya di Sampit, Senin (30/10).

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,5 itu terjadi pukul 01.21.44 WIB.

BACA JUGA: Gempa M 5,9 di Laut Banda, BMKG Beri Penjelasan Begini

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan episenter gempa terletak pada koordinat 2,31 lintang selatan (LS) dan 113,02 bujur timur (BT), tepatnya di darat pada jarak 25 km timur laut Sampit, Kalteng, pada kedalaman 13 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut  berjenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.

BACA JUGA: KBRI Paris Bikin Pagelaran Wastra dan Budaya, Gemparkan Ibu Kota Mode Dunia

Berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini dirasakan di Kecamatan Baamang dan Kecamatan Mentawa Baru di Ketapang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. "Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," terang Musuhanaya.

Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum warga kembali ke dalam rumah," katanya.

Gempa tersebut sempat mengagetkan warga karena getaran terasa di sejumlah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. 

 "Kaget juga karena getarannya cukup terasa. Saya kira ada truk besar lewat, tapi ternyata itu gempa. Untungnya hanya sebentar sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan," kata Rahmadi, salah seorang warga.

 Gempa ini membuat warga takut karena selama ini belum pernah ada gempa yang benar-benar terasa. Warga yang terbangun pun banyak memilih keluar rumah karena khawatir gempa meruntuhkan bangunan.

 Gempa cukup terasa di sebagian pusat Kota Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Selain itu gempa juga dirasakan warga di kecamatan lainnya seperti Seranau, Kota Besi dan Cempaga.

Dari beberapa rekaman kamera tersembunyi yang dibagikan warga, getaran gempa mampu membuat barang dagangan jatuh dari rak etalase. 

Di salah masjid di Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga, getaran gempa bahkan membuat kipas angin yang dipaku di tembok berjatuhan dan rusak. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler