Gempa M 5,9 di Laut Banda, BMKG Beri Penjelasan Begini

Kamis, 26 Oktober 2023 – 14:23 WIB
Tangkapan layar - Peta pusat gempa M5,9 berlokasi di wilayah Laut Banda, Maluku, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-BMKG.

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,9 terjadi di wilayah Laut Banda, Maluku, Kamis (26/10).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa M 5,9 itu terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam di bawah Laut Banda.

BACA JUGA: KBRI Paris Bikin Pagelaran Wastra dan Budaya, Gemparkan Ibu Kota Mode Dunia

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis (26/10).

Menurut dia, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

BACA JUGA: Siti Fauziah Bicara Perlunya Perspektif Empat Pilar MPR dalam Merancang Pembangunan

Hasil pemodelan juga menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,1 menjadi magnitudo 5,9.

BACA JUGA: Doa dan Harapan Warga Donggala Setelah Terdampak Gempa pada 2018

Menurutnya, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,41 lintang selatan dan 129,40 bujur timur.

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 196 km arah timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 159 km.

Dia menyampaikan gempa yang terjadi pada pukul 12.44.17 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ungkapnya.

Daryono mengatakan hingga pukul 12.54 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kendati demikian dia mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya. 

Daryono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
gempa   Gempa terkini   BMKG   Laut Banda   Maluku  

Terpopuler