jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Laut Banda, Maluku, pukul 11.45 WIB akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda, Senin.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,51 Lintang Selatan (LS) dan 129,20 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 km arah barat Amahai, Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 27 km.
BACA JUGA: Pulau Ini Diguncang Gempa dan Tsunami, Indonesia Aman?
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
BACA JUGA: Gempa Bumi M 5.0 di Trenggalek, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), kata dia, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah, dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Guncangan juga terasa di daerah Damer, Maluku Barat Daya, dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).
BACA JUGA: Pimpinan KKB Pembunuh Anggota TNI dan Polri Ditangkap
Kemudian di daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II MMI ( getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Daryono.
Dia menambahkan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 11.58 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Selain itu dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger Mayat Laki-Laki dengan Kepala Terputus Sudah Membusuk
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti