BMKG Mengingatkan Bahaya Gelombang Tinggi

Selasa, 23 Mei 2023 – 10:58 WIB
Ilustrasi - Gelombang tinggi di perairan selatan Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto.

jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada, menyusul gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo mengatakan gelombang tinggi berpotensi terjadi pada 23-24 Mei 2023.

BACA JUGA: Wilayah Jakarta yang Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

Dia mengatakan pola angin menjadi salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

BACA JUGA: BMKG: Gempa M 5,1 Guncang Wilayah Laut Banda, Masyarakat Tetap Tenang

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Yos Sudarso, dan perairan Merauke," katanya.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca di Riau 22 Mei 2023, Simak Penjelasan BMKG

Kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai.

Perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Bengkulu, perairan selatan Bali-Sumbawa, perairan selatan P. Sumba.

Perairan P. Sawu-Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar.

Kemudian, Laut Flores, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai-Kep. Sula, perairan Bitung, perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud.

Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, Laut Seram, perairan Kep. Sermata, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, perairan Yos Sudarso, perairan utara Papua Barat, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Banda, perairan Kep. Babar-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru.

Eko Prasetyo mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter). (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca di Riau 21 Mei 2023, Lihat yang Disampaikan BMKG


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler