jpnn.com - JAMBI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah di Jambi, cukup tinggi.
BMKG mengingatkan hal tersebut karena puncak musim kemarau di Provinsi Jambi diprediksi berlangsung selama September.
BACA JUGA: Cuaca di Riau 5 September 2023, Wilayah Ini Berpotensi Diguyur Hujan
"Ini cukup memengaruhi kegiatan masyarakat di Jambi karena puncak musim kemarau di Jambi diperkirakan berlangsung pada September 2023."
"Selama itu, terdapat potensi karhutla," kata Kepala BMKG Jambi Ibnu Sulityono di Jambi Selasa (5/9).
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Jabar-DIY, Begini Imbauan BMKG
Dia juga menyampaikan pada Januari hingga 4 September 2023 terdapat 1.301 titik panas di Provinsi Jambi.
Terbanyak di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Sarolangun, Merangin, Tebo dan Batanghari.
BACA JUGA: Kualitas Udara di Kenten Palembang Masuk Kategori Terburuk, Jangan Lupa Pakai Masker
Untuk itu pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat terus menerus memantau informasi BMKG, mengenakan masker, dan mulai menghemat air.
Hal itu, kata dia, terkait indeks kualitas udara di Kota Jambi yang kurang sehat akibat karhutla.
"Angin memicu kabut asap dan ini yang membahayakan paru-paru."
"Kondisi ini diprediksi berlangsung hingga 6 September 2023 seiring tidak ditemukan potensi hujan selama beberapa hari ke depan," kata Ibnu.
Menurutnya, selama tiga hari ke depan masih belum tampak awan hujan di Jambi, kecuali potensi hujan ringan di sebagian Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo bagian barat.
Dia juga menyampaikan untuk jarak pandang masih dalam kondisi aman bagi aktivitas penerbangan dan kemaritiman. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prakiraan Cuaca di Riau 4 September 2023, BMKG Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang