jpnn.com, SURABAYA - Adanya banjir rob di pesisir utara Surabaya, Jawa Timur diklarifikasi oleh BMKG Maritim Tanjung Perak.
Informasi tentang adanya banjir rob itu tidak ada, hal itu hanya karena pasang air laut dalam kondisi maksimum.
BACA JUGA: Bagaimana Hukum Islam Soal Fenomena Jual Beli Uang Jelang Lebaran?
Kepala BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko mengatakan, terjadi genangan di Jalan Kalimas Baru bukan banjir rob, namun akibat pasang maksimum.
“Genangan itu ada di kawasan Kalimas dan Margomulyo,” kata Eko seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Sabtu (24/6).
BACA JUGA: Jelang Lebaran, BRI Beri Layanan KMK SPBU
Eko menerangkan, sejak Jumat (23/6) pukul 09.00 sudah mulai terjadi genangan di Jalan Kalimas Baru. Genangan tersebut merupakan dampak dari pasangnya air laut.
“Tapi ini baru sekitar beberapa sentimeter saja,” ucapnya. BMKG Maritim Tanjung Perak memprediksi bahwa fenomena air pasang maksimum ini terjadi sampai dengan, Senin (26/6).
BACA JUGA: Antisipasi Gepeng Jelang Lebaran
Sehingga perjalanan mudik via jalur laut akan terganggu.
“Selain itu, jalur pesisir utara juga sedikit terganggu karena adanya air yang meluber ke badan jalan,” paparnya.
Untuk diketahui, tinggi gelombang Laut Jawa bagian Timur mencapai ketinggian mulai dari 1,32,5 meter. Perairan Kepulauan Masalembu ketinggian gelombang mencapai 0,82 meter.
Perairan Pulau Bawean ketinggian gelombang mencapai rentang 0,82,5 meter dan Perairan Utara Jawa Timur mencapai 0,82 meter.
“Karena ketinggian gelombang yang relative tinggi, maka dampaknya adalah pasang maksimum itu,” tandasnya.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengumumkan cuaca saat lebaran nanti akan cerah.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Taufiq Hermawan menyatakan, pada saat hari raya Idul Fitri cuaca dipastikan cerah.
“Saat lebaran dari pagi itu cuaca cerah,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Surabaya. (jar/nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Arus Mudik, AirAsia Siapkan 24 Ribu Kursi Tambahan
Redaktur : Tim Redaksi