jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ada dampak tidak langsung dari Siklus Tropis Choi Wan yang akan terjadi pada Selasa dan Rabu (1-2 Juni 2021).
"Dampak tidak langsung dari Siklus Tropis Choi Wan perlu diwaspadai di utara Indonesia," ujar Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/6).
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan Ini, BMKG: Masyarakat Dimohon Waspada
Menurutnya dampak tidak langsung tersebut berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Adapun wilayah uang akan terdampak adalah Kalimantan Utara, Kalimantan Tmur, ulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.
BACA JUGA: Musim Kemarau Tetapi Masih Ada Hujan, Ini Penjelasan dari BMKG
Akibatnya wilayah itu akan mengalami peningkatan curah hujan yang juga meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi.
"Banjir, banjing bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung. Ini berpotensi terjadi di wilayah rawan bencana," beber Guswanto.
BACA JUGA: BMKG Ralat SMS Blast Gempa dan Tsunami yang Tersebar, Ternyata Tidak Benar
Tidak hanya itu, Guswanto menyebutkan siklon juga akan berdampak pada ketinggian gelombang laut yang diprediksi mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Adapun wilayah perairan yang terdampak adalah Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmagera sampai Papua Barat.
Gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Juga angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
"Kami minta tetap waspada tetapi Masyarakat juga diimbau tidak panik dan tetap memperbarui informasi terkini BMKG," tambah dia.
Sebelumnya, Analisis BMKG pada 31 Mei 2021 pukul 07.00 WIB menyebutkan bibit siklon tropis yang sebelumnya disebut sebagai Tropical Depression 04W yang telah terdeteksi sejak 30 Mei 2021 jam 07.00 WIB.
Saat ini telah berkembang menjadi Siklon Tropis dengan nama Choi Wan tepatnya di sekitar Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat pada koordinat 8.3LU, 131.3BT atau sekitar 850 kilometer sebelah timur laut Tahuna.
Siklon tropis Choi Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Siklon mencapai 35 knots (65 km/jam).
Tekanan udara minimumnya mencapai 1.000 hPa dengan pergerakan ke arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan 9 knots (15 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.
"Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan, intensitas Siklon Tropis Choi Wan akan mengalami peningkatan intensitas dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia," kata Guswanto. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia