PALOPO --- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geopisika (BMKG) memprediksi terjadinya peningkatan potensi badai (angin kencang) pekan ini. Angin kencang bahkan diprediksi akan melalui kawasan barat, mulai Toraja hingga Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan.
Potensi angin kencang itu diprediksikan BMKG akan terjadi pada siang hingga sore hari. Namun, puncaknya akan terjadi antara pukul 15.00 wita hingga 18.00 Wita. Meski terbilang tinggi dan kencang, BMKG menyebutkan jauh dari badai angin puting beliung.
Kepala BMKG Masamba, Tekat Sumardi yang juga memantau perkembangan cuaca di Luwu Raya menyebutkan bahwa kecepatan badai itu bisa mencapai kecepatan antara 60-70 kilometer per jam. “Potensi itu bisa menumbangkan pohon dan baliho ukuran raksasa,” tutur Tekat.
Oleh karena itu, sebutnya, masyarakat harus menghindari pohon-pohon besar guna mencegah timbulnya korban dan kerugian akibat tumbangnya pohon diterpa angin kencang. “Kami imbau warga agar waspada. Apalagi, potensi ini mungkin akan terjadi hingga sepekan ke depan,” imbaunya.
Menurut Tekat, angin kencang itu tidak disertai dengan hujan. Meski demikian, potensi bahayanya sangat besar.
“Curah hujan mencapai 171 hingga 336 kilometer per jam. Ini juga potensial menimbulkan banjir. Diprediksi akan semakin tinggi memasuki bulan Maret,” tandas Tekat. (hdy/bas)
Potensi angin kencang itu diprediksikan BMKG akan terjadi pada siang hingga sore hari. Namun, puncaknya akan terjadi antara pukul 15.00 wita hingga 18.00 Wita. Meski terbilang tinggi dan kencang, BMKG menyebutkan jauh dari badai angin puting beliung.
Kepala BMKG Masamba, Tekat Sumardi yang juga memantau perkembangan cuaca di Luwu Raya menyebutkan bahwa kecepatan badai itu bisa mencapai kecepatan antara 60-70 kilometer per jam. “Potensi itu bisa menumbangkan pohon dan baliho ukuran raksasa,” tutur Tekat.
Oleh karena itu, sebutnya, masyarakat harus menghindari pohon-pohon besar guna mencegah timbulnya korban dan kerugian akibat tumbangnya pohon diterpa angin kencang. “Kami imbau warga agar waspada. Apalagi, potensi ini mungkin akan terjadi hingga sepekan ke depan,” imbaunya.
Menurut Tekat, angin kencang itu tidak disertai dengan hujan. Meski demikian, potensi bahayanya sangat besar.
“Curah hujan mencapai 171 hingga 336 kilometer per jam. Ini juga potensial menimbulkan banjir. Diprediksi akan semakin tinggi memasuki bulan Maret,” tandas Tekat. (hdy/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Papan Reklame Ancam Pengendara
Redaktur : Tim Redaksi