BMKG Punya Peringatan Serius soal Pasang Air Laut, Waspada!

Senin, 30 Mei 2022 – 06:18 WIB
BMKG Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum di sejumlah wilayah di Jatim. Ilustrasi - Gelombang tsunami: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Daryatno mengatakan pasang air laut maksimum tersebut berkisar 130 sampai dengan 140 sentimeter di atas permukaan air laut.

BACA JUGA: Peringatan BMKG: Waspada Dampak Bibit Siklon Tropis 92S!

"Akibat tingginya pasang air laut maksimum tersebut berpotensi terjadinya banjir rob pada 30 Mei sampai dengan 4 Juni," kata Daryatno dalam keterangan yang dikutip Senin (30/5).

Daryatno mengatakan beberapa wilayah Jatim yang berpotensi mengalami gelombang tinggi, yakni area pelabuhan Surabaya.

BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG soal Cuaca Hari Ini, Warga Jabodetabek Waspadalah

Peringatan itu berlaku sejak 30 Mei sampai dengan 3 Juni 2022, sekitar pukul 10.00-13.00 WIB.

Kemudian, lanjut Daryatno untuk wilayah Jatim lain, yakni pesisir Surabaya barat, termasuk Gresik, Lamongan, dan Tuban fenomena itu berpotensi terjadi pada 30 Mei sampai dengan 4 Juni 2022, pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB.

BACA JUGA: Semarang Dilanda Banjir Rob, BMKG Minta Warga Pesisir Utara Jakarta Waspada

Wilayah Surabaya timur, termasuk Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bangkalan Selatan, Sampang, dan wilayah Selat Madura diperkirakan berpotensi terjadi pada 30 Mei sampai dengan 3 Juni 2022, pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Selain itu, untuk wilayah pesisir Kalianget, termasuk Pamekasan, harus mewaspadai potensi gelombang tinggi pada 30 Mei sampai dengan tanggal 3 Juni 2022, pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.

BMKG menambahkan gelombang tinggi ini berpotensi memicu banjir rob dan genangan yang menggaggu aktivitas masyarakat pesisir, termasuk sarana transportasi.

"Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi terjadinya pasang air laut maksimum tersebut dan berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk mendapatkan informasi terbaru," tegas Daryatno. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler