JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengklaim berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 125,7 triliun sepanjang 2011 lalu. Nilai tersebut tumbuh sebesar 20 persen dibanding realisasi kredit tahun sebelumnya di kisaran Rp 104,89 triliun. Kondisi itu diyakini bakal menular pada kinerja lanjutan sepanjang 2012.
Karena itu, pada kinerja tahun ini, bank yang telah diakuisisi CIMB Group sejak 2002 itu mematok pertumbuhan sebesar 19-22 persen. Melihat situasi ekonomi yang ada dan bukti-bukti yang tersaji di lapangan proyeksi tersebut tidak akan mengalami kesulitan berarti. ”Pada dasarnya kami optimistis melihat fakta yang ada saat ini. Kami akan berupaya dengan keras agar target yang diusung bersama tersebut sesuai ekspektasi,” tutur Arwin Rasyid, Direktur Utama BNGA, di Jakarta, Rabu (22/2).
Bila diasumsikan secara positif dengan opsi pertumbuhan maksimal, bisa disimpulkan bahwa target penyaluran kredit BNGA hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp 153,35 triliun. Penambahan penyaluran sebesar Rp 27,654 triliun itu, menurut Arwin, diantaranya akan didapat dari proyek pembiayaan infrastruktur jalan tol dan juga juga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kedua sektor bidikan itu diperkirakan mampu menyumbang masing-masing pembiayaan sebesar Rp 5 triliun. Dari total penambahan kredit yang ada, sekitar Rp 5 triliun disisihkan untuk infrastruktur, yaitu proyek jalan tol. Setidak memang membutuhkan tenor (jangka waktu) panjang, sekitar 10 tahun hingga 15 tahun. ”Tapi kami siap menanggung, karena nanti bisa jadi ada refinancing,” imbuhnya.
Sementara untuk KPR, lanjut Arwin, alokasi sebesar Rp 5 triliun diharap bisa didapat dengan asumsi tingkat bunga sebesar 8,5 persen sampai 9,5 persen. Pada tahun 2011 lalu, total penyaluran KPR BNGA tercatat sebesar Rp 18 triliun. ”Biasanya mereka ada strategi-strategi khusus agar customer tertarik. Tapi kisaran bunganya segitu,” tegas Arwin. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Petani, Jatim Kurangi Kran Impor
Redaktur : Tim Redaksi