SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus ekspansi kantor kas untuk menjaring dana pihak ketiga (DPK)Dengan tambahan outlet baru, bank pelat marah itu berharap target akhir tahun bisa tercapai.
Pemimpin BNI Kanwil 06 Jatim Sukarno mengatakan tahun ini pihaknya bakal membuka 18 kantor kas baru
BACA JUGA: IHSG Huni Zona Positif
Sampai kemarin, pihaknya sudah mengoperasikan 9 outletBACA JUGA: Buka Show Unit, Penjualan Skyline Naik 50 Persen
"Sisanya dibuka sampai akhir tahun ini," tuturnyaSukarno menyebut, setiap kantor kas ditargetkan mengumpulkan DPK hingga Rp 30 miliar
BACA JUGA: Buka Show Unit, Penjualan Skyline Naik 50 Persen
Karena itu, BNI mendekatkan diri di daerah-daerah pusat perdagangan dan bisnis"Ini merupakan strategi untuk mencapai target DPK akhir tahun," tuturnyaTahun lalu, penghimpunan dana masyarakat di Jatim tercatat Rp 17 triliunPada 2011, BNI menargetkan pertumbuhan 18-19 persen atau menjadi Rp 20 triliun"Posisi April baru Rp 17,5 triliun," sebutnya.
Sedangkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 70 persen dan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persenUntuk kredit, BNI Kanwil 06 memproyeksikan pertumbuhan di Jatim hingga 25 persen pada akhir tahun ini.
Sukarno mengatakan, untuk memacu pertumbuhan kredit tersebut BNI akan membidik pembiayaan di sektor ekonomi unggulan daerah"Ada daerah yang baik dalam pengembangan pembuatan pupuk organik," katanya
Daerah lain ada yang mengembangkan logam baja, pertanian, konstruksi, properti, dan pedaganganNamun, sebagian besar kredit BNI masih terkonsentrasi pada kredit perdagangan- Meski pertanian kecil, kami masih terus mencoba mengembangkan," katanya.
Saat ini, pertumbuhan kredit pertanian berkisar 8,2 persenKarena sektor itu menyangkut ketahanan pangan, BNI bakal menaikkan sampai 20 persen"Masalah anomali cuaca yang membuat kredit sektor ini tidak bisa tumbuh tinggiTapi sekarang kondisinya sudah lebih baik," pungkasnya(dio/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan BMW Melaju Kencang
Redaktur : Tim Redaksi