BNI Dekati Pusat Dagang dan Bisnis

Kamis, 23 Juni 2011 – 06:46 WIB

SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk terus ekspansi kantor kas untuk menjaring dana pihak ketiga (DPK)Dengan tambahan outlet baru, bank pelat marah itu berharap target akhir tahun bisa tercapai.
      
Pemimpin BNI Kanwil 06 Jatim Sukarno mengatakan tahun ini pihaknya bakal membuka 18 kantor kas baru

BACA JUGA: IHSG Huni Zona Positif

Sampai kemarin, pihaknya sudah mengoperasikan 9 outlet
Yang terbaru di kawasan Pasar Atum, Surabaya

BACA JUGA: Buka Show Unit, Penjualan Skyline Naik 50 Persen

"Sisanya dibuka sampai akhir tahun ini," tuturnya
Dengan begitu, total kantor yang eksisting adalah 144 outlet, dan akhir tahun diharapkan menjadi 153.
      
Sukarno menyebut, setiap kantor kas ditargetkan mengumpulkan DPK hingga Rp 30 miliar

BACA JUGA: Buka Show Unit, Penjualan Skyline Naik 50 Persen

Karena itu, BNI mendekatkan diri di daerah-daerah pusat perdagangan dan bisnis"Ini merupakan strategi untuk mencapai target DPK akhir tahun," tuturnya

Tahun lalu, penghimpunan dana masyarakat di Jatim tercatat Rp 17 triliunPada 2011, BNI menargetkan pertumbuhan 18-19 persen atau menjadi Rp 20 triliun"Posisi April baru Rp 17,5 triliun," sebutnya.

Sedangkan rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 70 persen dan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persenUntuk kredit, BNI Kanwil 06 memproyeksikan pertumbuhan di Jatim hingga 25 persen pada akhir tahun ini.

Sukarno mengatakan, untuk memacu pertumbuhan kredit tersebut BNI akan membidik pembiayaan di sektor ekonomi unggulan daerah"Ada daerah yang baik dalam pengembangan pembuatan pupuk organik," katanya

Daerah lain ada yang mengembangkan logam baja, pertanian, konstruksi, properti, dan pedaganganNamun, sebagian besar kredit BNI masih terkonsentrasi pada kredit perdagangan- Meski pertanian kecil, kami masih terus mencoba mengembangkan," katanya.

Saat ini, pertumbuhan kredit pertanian berkisar 8,2 persenKarena sektor itu menyangkut ketahanan pangan, BNI bakal menaikkan sampai 20 persen"Masalah anomali cuaca yang membuat kredit sektor ini tidak bisa tumbuh tinggiTapi sekarang kondisinya sudah lebih baik," pungkasnya(dio/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan BMW Melaju Kencang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler