jpnn.com - JAKARTA – Bank Negara Indonesia menggelontorkan tambahan modal sebesar Rp 1 triliun untuk PT Semen Indonesia. Bagi Semen Indonesia, dana itu akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik di Rembang dan Indarung VI di Padang.
SMGR tidak hanya membangun kedua pabrik yang masing-masing berkapasitas tiga juta ton per tahun tersebut. Sebagian modal akan dialokasikan untuk pabrik semen baru di Nanggroe Aceh Darussalam. Kapasitas produksinya sama dengan Rembang dan Indarung.
BACA JUGA: Ini Dia Jagoan Terbaru Hyundai
Dirut Semen Indonesia Suparmi mengakui, perseroan lebih agresif tahun ini karena penjualan semen pada kuartal I 2016 disebutnya flat. Market share perseroan justru menurun tahun ini lantaran muncul pemain baru yang tahun lalu belum terdaftar.
Pasar domestik yang masih belum tumbuh membuat perseroan berupaya menggenjot potensi pasar ekspor, terutama di Vietnam dan Filipina. Suparni menyatakan bahwa pasar di kedua negara masih terbuka lebar.
BACA JUGA: Skandal Uji Emisi Bikin Saham Mitsubishi Longsor
Karena itu, PT Semen Tonasa yang terbesar di Indonesia Timur diarahkan untuk menggarap pasar semen di Filipina. Setelah penandatanganan akad kredit, Suparni juga sempat menyinggung penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang.
Menurut dia, perseroan tidak menutup mata terhadap sikap pro-kontra serta siap mencari titik temu. ’’Ada lebih dari 3 ribu pekerja dari Rembang dan sekitarnya yang mendapatkan manfaat langsung dari proyek tersebut,’’ ungkap Suparni. (dim/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ini Strategi Semen Indonesia di Kuartal Kedua
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Gandeng Inggris Kembangkan PLTS
Redaktur : Tim Redaksi