BNI Market Leader Remiten TKI

Kamis, 02 Juni 2011 – 07:47 WIB

SAMPANG - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) mengalami penurunanMerujuk data Bank Indonesia (BI) ada 570.286 TKI yang tersebar di seluruh dunia per akhir tahun lalu

BACA JUGA: IHSG Diselamatkan Astra

Padahal setahun sebelumnya, tercatat 636 ribu orang
Meski demikian, perbankan terus berebut pasar jasa kiriman uang (remiten) TKI yang cukup tinggi

BACA JUGA: Genjot Produksi, Chevron Bor 450 Sumur

Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia (BNI), Tbk
     
"BNI adalah market leader remiten TKI dengan share 46 persen
Kita pun berusaha mempertahankan meski, jumlah TKI menurun," kata General Manager International Division PT BNI Tbk Bob T Ananta, di sela acara BNI Peduli Pendidikan Anak TKI di Ketapang, Sampang, Madura Selasa (31/5)

BACA JUGA: PLN Garap Sendiri PLTP Sarulla

Dalam acara itu, bank BUMN tersebut memberikan beasiswa kepada 46 anak TKI.
      
Lebih lanjut Bob menjelaskan, pada 2010 transaksi internasional membukukan USD 52 miliarTransaksi itu terbagi dua, yakni incoming dan outgoing transfers"Nilainya fifty-fifty antara incoming and outgoing," paparnya

Dari volume incoming yang mencapai USD 26 miliar, yang tumbuh 29,66 persen dari 2009, sekitar USD 3 miliar berasal dari remiten TKIMeski memberi sumbangan hanya 10 persen, tambah Bob, frekuensi pengiriman uang TKI sangat tinggi"Jumlah slip remiten TKI mencapai 90 persen dari total incoming transfers," paparnya

Untuk tahun ini, BNI memproyeksikan pertumbuhan berkisar 20 persen banding tahun laluSampai kuartal I/2011 incoming transfers telah membukukan volume Rp 66,2 triliun atau tumbuh 23,38 persen banding tahun lalu periode yang sama"Sumbangan terbesar pengiriman remiten TKI adalah dari Timur Tengah sampai 55 persen, Malaysia, 25 persen, sisanya dibagi negara lain," cetusnya.

Untuk mempertahankan pasar remiten, BNI menyasar pelayana mulai dari hulu, produk, hingga hilirDari hulu, kata Bob , bank pelat merah itu menjalin kerjasama dengan instansi dan perusahaan-perusahaan di luar negeri yang memiliki banyak outletMulai dari agen remiten hingga minimarket"Jadi, kami tidak perlu membuka cabang di luar negeri," tuturnya
       
Sedangkan di sektor hulu, BNI telah menjalin kerjasama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan PT Pos IndonesiaBank BUMN itu pun berencana menambah merchant lagi"Dengan minimarket waralabaUntuk sementara, kami belum bisa sebutkan namanyaTapi, cabang minimarket ini tersebar di pelosok tanah air, sehingga memudahkan pengambilan," paparnya(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Banjir, Ciputra Investasi Rp 11 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler