jpnn.com, JAKARTA - BNI Syariah memperkuat layanan remitansinya di Hong Kong dengan lebih banyak menyasar tenaga kerja Indonesia (TKI) dan migran lainnya.
Layanan remitansi tersebut dilakukan BNI Remittance Ltd (BRL) selaku anak usaha BNI yang berdiri sejak 1996.
BACA JUGA: BNI Syariah Layani Penukaran Uang Pecahan Kecil
BRL memiliki empat lokasi layanan remitansi di Hong Kong, yaitu Keswick, Yuen Long, Tsuen Wan, dan Hung Hom.
Transaksi perbankan yang dapat dilayani di BRL, antara lain, incoming transfer, outgoing transfer, hingga money changer.
BACA JUGA: Pasar Remitansi Seksi, Bank Mandiri Incar Kenaikan 12 Persen
Selain itu, untuk memudahkan transaksi migran di Hong Kong, saat ini telah tersedia empat mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Yakni, dua ATM di Kantor Cabang BNI Admiralty dan dua ATM di BRL Causeway Bay. Nasabah migran juga bisa bertransaksi secara mobile.
BACA JUGA: Kinerja BNI Syariah Tumbuh Positif Awal 2018
Senior Executive Vice President Bisnis Ritel dan Jaringan PT Bank BNI Syariah Iwan Abdi menyatakan, saat ini para migran di Hong Kong sudah dapat melakukan transaksi perbankan perseroannya.
’’Di antaranya, transfer rekening sesama BNI, transfer antarbank, pembelian pulsa, pembayaran listrik, pembayaran tagihan kartu kredit, dan pembayaran lainnya melalui mobile banking BNI. Saat ini BNI merupakan satu-satunya bank yang menyediakan layanan ATM dan mobile banking bagi migran di Hong Kong,’’ kata Iwan, Selasa (5/6).
Keberadaan BNI Syariah di Hong Kong tidak lepas dari dukungan BNI Group. Jumlah nasabah BNI Syariah di Hongkong lebih dari 23 ribu nasabah.
Target pasar BNI Syariah di Hong Kong pada 2018 mencapai Rp 30 miliar.
BNI Syariah tidak hanya memfasilitasi layanan dan transaksi perbankan, tetapi juga memberikan layanan transaksi zakat, infak, sedekah, dan wakaf melalui channel mobile banking.
Sementara itu, BRI juga memperkuat layanan remitansinya di luar negeri. BRI mengadakan program Remittance BRI Mobile (Rembo).
Itu adalah program khusus Ramadan yang dapat dinikmati nasabah migran di Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan.
’’BRI bermaksud menguatkan posisi sebagai market leader di bisnis remitansi. Tercatat, dari empat negara tersebut, BRI menerima Rp 10 triliun setiap tahun,’’ jelas Direktur BRI Sis Apik Wijayanto. (rin/c14/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekraf-BNI Syariah Dorong Pelaku Usaha Garap Halal Lifestyle
Redaktur & Reporter : Ragil