BNI Target 30 Ribu Agen Laku Pandai

Senin, 18 Juli 2016 – 14:22 WIB
BNI. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - SIDOARJO - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berani memasang target tinggi untuk agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

Bank pelat merah itu menargetkan meningkat dari 11 ribu agen menjadi 30 ribu agen pada akhir tahun ini. Untuk mencapai target, BNI terlibat dalam program Warung Kelompok Usaha Bersama (e-Warung Kube).

BACA JUGA: Respons Tax Amnesty, BKPM Siapkan Skema Investasi

Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto menyatakan, transaksi penerima manfaat bantuan dari Kementerian Sosial dilaksanakan di e-Warung Kube. Di warung itu, masyarakat bisa membeli bantuan bahan pokok dengan harga murah secara nontunai.

E-Warung Kube yang ditunjuk Kemensos akan dikembangkan menjadi agen Laku Pandai BNI. ’’Jadi, sekaligus bisa bayar transaksi air, listrik, dan lain-lain,’’ katanya kemarin (17/7).

BACA JUGA: Telkomsel Diingatkan agar Mementingkan Keuntungan bagi Masyarakat

Selain itu, BNI mengejar penambahan jumlah tabungan dari dana bantuan sosial yang disalurkan ke rekening tabungan milik penerima bantuan. BNI mendapatkan fee based income (FBI) dari transaksi debit yang dilakukan dengan kartu masyarakat Indonesia sejahtera. Kartu tersebut bisa digunakan di ATM BNI.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pemerintah terus berupaya mempermudah penyaluran bantuan sosial dengan cara nontunai. Tujuannya, bantuan sosial dapat tersalurkan dengan tepat, cepat, praktis, dan real time online.

BACA JUGA: Tabungan Emas Jadi Andalan Genjot Jumlah Nasabah

’’Kalau nontunai, pemerintah bisa langsung mengecek. Apakah bantuannya sudah tersalurkan atau belum?’’ ungkapnya.

Hal itu sekaligus mengurangi rantai distribusi yang panjang. E-Warung Kube akan menjadi titik akhir distribusi bantuan sembako kepada masyarakat miskin. Nantinya, ada beberapa tambahan BUMN yang masuk program Kemensos.

Di antaranya, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan membantu pasokan bantuan gula di e-Warung Kube dan PT Pertamina akan membantu program subsidi gas. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga bakal membantu program subsidi listrik.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) Hestu Wibowo menjelaskan, peran perbankan dalam program bantuan sosial tersebut dapat meningkatkan penetrasi layanan keuangan digital (LKD).

’’Hal itu sesuai dengan program GNNT (Gerakan Nasional Nontunai) dari BI. Jadi, akses keuangan masyarakat yang jauh dari layanan perbankan bisa ditingkatkan sehingga inklusi keuangan meningkat,’’ jelasnya.

Saat ini jumlah agen LKD di Indonesia mencapai 90 ribu. Sekitar 24 ribu di antaranya berasal dari Jatim. (rin/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ⁠⁠⁠⁠⁠‎ASDP Siap Tingkatkan Kapasitas Dermaga di Padangbai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler