jpnn.com, JAKARTA - Gerak cepat menjalankan instruksi presiden (Inpres) nomor 03/2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional dilakukan oleh Bank BNI bersama Yayasan Vamos Indonesia.
Kerja sama dilakukan oleh Bank BUMN tersebut bersama Vamos untuk mengirimkan 19 pesepak bola muda berguru ke Spanyol. Bukan hanya berlatih, para pemain ini akan berjuang di akademi beberapa klub divisi tiga dan empat Spanyol untuk bisa masuk tim utama.
BACA JUGA: Caketum PSSI Iwan Bule Kenalkan Calon Waketumnya, Siapa?
BACA JUGA: Wiranto: Malam Ini Saya Berangkat ke Papua, Jangan Dikompori Lagi
Pelepasan tim yang dinamai BNI Vamos Indonesia ini dilaksanakan di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta, Rabu (21/6) malam. Kegiatan ini disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, serta Founder Yayasan Vamos Indonesia Fanny Riawan.
BACA JUGA: Nick Kuipers Beber Alasan Gabung Persib Bandung
Mereka akan berlatih di akademi sepakbola Palencia, Palamos, Cordoba, dan Santander.
Mereka yang dikirim adalah pesepak bola yang sebelumnya tersaring menjadi yang terbaik dari ribuan pendaftar lainnya.
BACA JUGA: Buktikan Papua Aman, KPSN Tetap Lanjutkan Ekspedisi
Baiquni menuturkan langkah BNI mendukung Yayasan Vamos Indonesia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan prestasi sepak bola tanah air.
"Semoga sinergi BNI dan Vamos Indonesia ini dapat membuahkan hasil yang baik dan memberikan kontribusi dalam percepatan pembangunan sepak bola Indonesia, sesuai Inpres 03/2019," ujar Baiquni.
Yayasan Vamos Indonesia memiliki program yang nyata sejak tahun 2016 antara lain dalam melakukan pencarian bibit sepak bola Indonesia berbakat secara profesional, bekerjasama dengan sekolah sepak bola di Spanyol. Yayasan ini juga secara konsisten mengirimkan bibit-bibit pesepakbola berbakat hasil seleksi ke akademi sepakbola di Spanyol selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, founder Vamos Indonesia Fanny Riawan menegaskan bahwa prohram yang dijalaninya sudah berjalan dua tahun. Pada 2018, ada dua pemain yang bisa merumput di Divisi IV Liga Spanyol.
BACA JUGA: Empat Pelaku Begal Sadis Ditangkap, Dua Orang Ditembak Mati
Kini, dia berharap pada 2019 akan lebih banyak lagi pemain asal Indonesia yang mendapatkan VICA, kartu izin merumput di Liga Spanyol bagi pemain asal Indonesia.
"Sepak bola indonesia sebenarnya sudah bagus, tapi dalam rentan usia 16-19 emas, liga kita belum bagus. dan belum bener meski dalam dua tahun PSSI sudah bagus. Tapi yg paling bener dan FIFA yang bilang anak harus mendapat 30 game per musim kalau mau mendapat jam terbang. Itu baru sisi game, belum makanannya. Nah, ini yang akan didapatkan pemain selama merumput di sana," ungkap Fanny. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bintang Anyar Persib Bandung Tidak Sabar Hadapi Persija Jakarta
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad