JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu dari India melalui perusahaan jasa pengiriman barang. Berawal dari informasi adanya paket kiriman mencurigakan yang ditujukan kepada Budi Hermawan yang berlamanat di Perumahan Pondok Jati, Blok AF 14 Sidoarjo, Jawa Timur, BNN membekuk seorang wantita berinsial F.
Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Irjen Pol Benny Mamoto mengungkapkan, F yang dibekuk dua pekan lalu, mengaku menerima paket atas perintah suaminya yang berinisial P. "Dan alamat yang tertera pada paket merupakan alamat perusahaan tempat F bekerja," beber Benny di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (3/6).
Pada Kamis (23/5) lalu, petugas kemudian mengamankan P saat datang menemui F untuk mengambil paket dari India itu. Namun, P mengaku hanya menjalankan perintah dari seseorang berinisial JA.
"P mengatakan hanya memberikan alamat serta nama Budi Hermawan tidak ada dalam alamat yang ada pada paket," kata Benny.
BNN pun membiarkan JA masuk perangkap. JA bersama istrinya, I, datang menemui P untuk mengambil paket kiriman. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk membekuk JA dan istrinya.
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan 97,5 gram sabu di dalam mobil milik JA. Sementara saat isi paket kiriman tersebut dibuka, petugas menemukan sabu dengan berat 461,3 gram yang dikemas dengan plastik bening dan disembunyikan di dalam onderdil.
"Total barang bukti yang berhasil disita oleh petugas sebesar 558,8 gram sabu. Saat ini seluruh tersangka dan barang bukti sudah berada di sini (kantor BNN). Dan pemeriksaan mendalam sementara dilakukan," pungkas Benny. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Tangkap Pengacara, Pelajar dan Pemandu Lagu
Redaktur : Tim Redaksi