JAKARTA - Sejumlah ahli yang dimintai pendapat oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut derivat chatainone atau zat 3,4 methylenedioxy methcathinone atau lebih dikenal sebagai methylone (M1) bukanlah barang baru di Indonesia. Namun BNN tidak mau disebut kecolongan, dengan alasan kasusnya baru ditemukan.
Deputi Pemberantasan dan Penindakan BNN, Benny Mamoto sendiri mengakui bahwa zat yang disebut narkoba jenis baru itu sudah beredar luas di tanah air. Hal itu baru diketahui dari adanya tangkapan di Polres Samarinda.
"Dari temuan ini peredaran barang ini sudah meluas. Kita fokus ke barang bukti yang selama ini beredar. Ternyata ada narkoba jenis lain, dan efeknya lebih keras," kata Benny di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (31/1).
Kendati demikian, BNN menolak disebut kecolongan. "Bukan kecolongan, ada hikmah dari penangkapan ini. Mohon teman-teman jangan lihat 2 linting ganja. Kalau dari segi kuantitas kami sudah memusnahkan jutaan hektar ladang ganja di Aceh, Medan," bantahnya.
Nah, kalau bicara kuantitas, kalau bicara trigger, lanjutnya, temuan baru ini sangat penting agar semua bisa mewaspadai barang ini. Penemuan baru ini menjadi sangat penting, agar mewaspadai barang ini beredar lebih luas di masyarakat walaupun dalam bentuk lain, merek lain tapi isinya sama.
Karena itu BNN akan menghadirkan para ahli di bidang ini yang akan memberikan penjelasan lebih dalam. Sehingga semua bisa clear dan dapat dijadikan antisipasi.(Fat/jpnn)
Deputi Pemberantasan dan Penindakan BNN, Benny Mamoto sendiri mengakui bahwa zat yang disebut narkoba jenis baru itu sudah beredar luas di tanah air. Hal itu baru diketahui dari adanya tangkapan di Polres Samarinda.
"Dari temuan ini peredaran barang ini sudah meluas. Kita fokus ke barang bukti yang selama ini beredar. Ternyata ada narkoba jenis lain, dan efeknya lebih keras," kata Benny di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (31/1).
Kendati demikian, BNN menolak disebut kecolongan. "Bukan kecolongan, ada hikmah dari penangkapan ini. Mohon teman-teman jangan lihat 2 linting ganja. Kalau dari segi kuantitas kami sudah memusnahkan jutaan hektar ladang ganja di Aceh, Medan," bantahnya.
Nah, kalau bicara kuantitas, kalau bicara trigger, lanjutnya, temuan baru ini sangat penting agar semua bisa mewaspadai barang ini. Penemuan baru ini menjadi sangat penting, agar mewaspadai barang ini beredar lebih luas di masyarakat walaupun dalam bentuk lain, merek lain tapi isinya sama.
Karena itu BNN akan menghadirkan para ahli di bidang ini yang akan memberikan penjelasan lebih dalam. Sehingga semua bisa clear dan dapat dijadikan antisipasi.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Tentukan Status Raffi Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi