jpnn.com, SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya sedang melakukan pendekatan kepada ibu-ibu.
Tujuannya, mencegah peredaran narkotika dan obat-obatan yang mengakibatkan ketergantungan di kalangan anak-anak.
BACA JUGA: Berkedok Impor Mesin, Masukkan 51,4 Kg Narkoba via Surabaya
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti menjelaskan, ibu-ibu memiliki peranan yang sangat penting untuk mencegah anak-anaknya terseret dalam pusaran narkoba dan obat-obatan yang menimbulkan ketergantungan. Mereka bisa mengawasi perilaku anak-anak saat di rumah.
Dia menyampaikan sosialisasi tersebut melalui media massa, sekolah, dan dari kampung ke kampung.
BACA JUGA: BNN Curigai Sadikin Tersangka Narkoba Bukan WNI, Nih Fotonya
Hal itu dilakukan karena sebagian warga belum memahami bahaya narkoba.
''Ketidakpahaman ini dimanfaatkan mafia-mafia narkoba," kata Suparti.
BACA JUGA: BNN Tembak Penjahat Narkoba Taiwan, Begini Kronologisnya
Mantan Kasubbaghumas polrestabes itu mengaku heran dengan temuan pengguna yang usianya relatif muda.
Mereka dengan sengaja memakai barang terlarang tersebut, meskipun sudah mengetahui bahayanya. Suparti pernah didatangi guru yang membawa siswanya yang teler setelah menggunakan tembakau gorila di sekolah.
''Waktu mencoba, langsung kelepek-kelepek," ujarnya. Siswa itu mendapat perawatan di BNNK sampai sembuh. (den/c18/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Tembak Mati WN Taiwan
Redaktur & Reporter : Natalia