JAKARTA - Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto menjelaskan, dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 26 Juni mendatang, pihaknya akan menggelar kampanye bertema ‘Global Action for Healthy Communities without Drugs’.
“Dalam kampanye ini, ada aksi sosial untuk program detoksifkasi masal gratis sepanjang Mei hingga Juni 2013. Ini bertujuan untuk membantu memulihkan para pecandu,” terang Sumirat di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (19/5).
Dikatakannya, dalam program ini, BNN menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang pemulihan pecandu narkoba. Dan ditargetkan minimal menjaringa 150 pecandu, sehingga mengikuti program detoksifikasi ini. “Kami menerima (pecandu) dari mana saja,” katanya.
Sumirat menjelaskan, para pecandu akan dibina oleh psikolog untuk pemulihan psikologis. Dan psikolog yang akan membina, merupakan psikolog BNN dan LSM. “Kalau pecandu mengeluh pusing dan mual, sakau, kami menyediakan painkiller,” bebernya,
Ditambahkannya setelah program detoksifikasi berhasil, para pecandu langsung dirujuk ke panti rehabilitasi. “Bisa di panti rehabilitasi milik BNN atau panti milik LSM,” pungas Sumirat. (ian/jpnn)
“Dalam kampanye ini, ada aksi sosial untuk program detoksifkasi masal gratis sepanjang Mei hingga Juni 2013. Ini bertujuan untuk membantu memulihkan para pecandu,” terang Sumirat di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (19/5).
Dikatakannya, dalam program ini, BNN menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang pemulihan pecandu narkoba. Dan ditargetkan minimal menjaringa 150 pecandu, sehingga mengikuti program detoksifikasi ini. “Kami menerima (pecandu) dari mana saja,” katanya.
Sumirat menjelaskan, para pecandu akan dibina oleh psikolog untuk pemulihan psikologis. Dan psikolog yang akan membina, merupakan psikolog BNN dan LSM. “Kalau pecandu mengeluh pusing dan mual, sakau, kami menyediakan painkiller,” bebernya,
Ditambahkannya setelah program detoksifikasi berhasil, para pecandu langsung dirujuk ke panti rehabilitasi. “Bisa di panti rehabilitasi milik BNN atau panti milik LSM,” pungas Sumirat. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Tak Transparan Bakal Bubar
Redaktur : Tim Redaksi