JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bisnis Narkoba bisa mendanai kegiatan partai politik (Parpol). Direktur Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto mengatakan tak ada yang tidak mungkin jika kegiatannya membutuhkan dana besar
“Ketika suatu aktivitas memerlukan dana dengan jumlah besar pasti menghalalkan segala cara dan Narkoba akan masuk di situ. Termasuk kegiatan politik. Hal itu dimungkinkan,” kata Benny saat ditemui di Klab Eksekutif Persada, Halim Perdana Kesuma, Jakarta Timur, Rabu (27/3).
Ia mengungkapkan, tidak menutup kemungkan hasil pencucian uang Narkoba bisa digunakan untuk mendukung kegiatan politik tertentu. Dikarenakan untuk melancarkan kegiatan politik butuh dana yang besar.
“Tidak menutup kemungkinan ke depan, hasil pencucian uang Narkoba digunakan untuk kepentingan perorangan. Kita lihat di beberapa negara, perjuangan politik kelompok tertentu didanai dari hasil Narkoba,” katanya.
Berdasarkan hal ini, upaya dalam menekan jaringan Narkoba sangat penting. Serta ia berharap agar masyrakat menghindari pencucian uang termasuk dari hasil Narkoba. “Banyak rekening dibuka dengan KTP palsu atau hasil pinjam. Kami sering dapati pemilik rekening yang kita tangkap, tidak tahu rekening yang dibuka.
Setelah di cek, KTP-nya pernah dipinjam. Jadi kami himbau, kepada masyarakat agar hati-hati jika ada yang meminjam KTP. Dan kepada perbankan diharapkan agar hati-hati dalam membuka rekening dari KTP nasabah,” kunci Benny. (ian/jpnn)
“Ketika suatu aktivitas memerlukan dana dengan jumlah besar pasti menghalalkan segala cara dan Narkoba akan masuk di situ. Termasuk kegiatan politik. Hal itu dimungkinkan,” kata Benny saat ditemui di Klab Eksekutif Persada, Halim Perdana Kesuma, Jakarta Timur, Rabu (27/3).
Ia mengungkapkan, tidak menutup kemungkan hasil pencucian uang Narkoba bisa digunakan untuk mendukung kegiatan politik tertentu. Dikarenakan untuk melancarkan kegiatan politik butuh dana yang besar.
“Tidak menutup kemungkinan ke depan, hasil pencucian uang Narkoba digunakan untuk kepentingan perorangan. Kita lihat di beberapa negara, perjuangan politik kelompok tertentu didanai dari hasil Narkoba,” katanya.
Berdasarkan hal ini, upaya dalam menekan jaringan Narkoba sangat penting. Serta ia berharap agar masyrakat menghindari pencucian uang termasuk dari hasil Narkoba. “Banyak rekening dibuka dengan KTP palsu atau hasil pinjam. Kami sering dapati pemilik rekening yang kita tangkap, tidak tahu rekening yang dibuka.
Setelah di cek, KTP-nya pernah dipinjam. Jadi kami himbau, kepada masyarakat agar hati-hati jika ada yang meminjam KTP. Dan kepada perbankan diharapkan agar hati-hati dalam membuka rekening dari KTP nasabah,” kunci Benny. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Ekstrim Islam Dianggap Keliru Pahami Ajaran
Redaktur : Tim Redaksi