jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menjalin kerja sama dengan National Narcotics Control Comission (NNCC), badan narkotika Tiongkok. Juru bicara BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan, Tiongkok merupakan negara pemasok narkotika terbesar di Indonesia.
"Banyak kasus narkoba yang berhasil diungkap melibatkan jaringan narkotika dari negeri tirai bambu tersebut," ujar Slamet melalui pesan WhatsApp yang diterima JPNN, Selasa (10/5).
BACA JUGA: Ahok Klaim cuma Keluarkan Tiga Izin Reklamasi
Sebenarnya kata Slamet, hubungan kerja sama itu sudah terbentuk sejak 2012 lalu. Hanya saja, sifatnya masih massif. Karena itu, sambung Slamet, kerja sama antara kedua belah pihak harus kembali dijalin.
"Tapi sekarang kami galakkan kembali. Kerja sama tersebut terfokus pada bidang pemberantasan narkoba yang melibatkan jaringan narkotika Tiongkok dan Indonesia. BNN dan NNCC saling membantu dan bertukar informasi terkait kejahatan narkoba yang melibatkan kedua negara," jelasnya.
BACA JUGA: Kapan Tes CAT Dokter dan Bidan PTT? Baca Ini Deh
Terlebih, masalah narkoba sudah mendarah daging di Indonesia. Pemberantasannya tidak bisa hanya dilakukan di dalam negeri. Caranya yakni harus dilakukan dengan memutus mata rantai perdagangan narkoba. Untuk itu, pihaknya akan mengirimkan beberapa intelije ke Tiongkok untuk menganalisis langsung jaringan narkoba di sana.
"Melihat kerja sama tersebut berjalan cukup baik, Indonesia berencana mengirim delegasinya ke Tiongok, agar kerja sama intelijen ini semakin optimal. Sedangkan hal lain yang dilakukan Tiongkok adalah mencegah penyelundupan bahan dasar narkotika," tandas Slamet. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Popularitas Yusril dan Risma Ternyata Baru Segini, Ahok Tetap Teratas
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Jamin Bang Saut Tak Berulah Lagi ke HMI
Redaktur : Tim Redaksi