jpnn.com - KUALANAMU- Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut kemarin melakukan pemeriksaan urine di Terminal Penumpang Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).
Hasil pemeriksaan, seorang pramugari Garuda Indonesia terindikasi menggunakan zat metafetamin. Sayangnya, Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba BNN Sumut, AKBP Agus Halimudin enggan menyebut nama pramugari tersebut.
BACA JUGA: Jangan Ugal-ugalan saat Tahun Baru, Kalau Nakal Ini Sanksinya
Namun menurut dia, pramugari maskapai Garuda Indonesia yang positif zat metafetamin itu bukan karena penyalahgunaan narkoba, melainkan obat.
"Obat kuat barangkali, atau obat-obatan yang lain. Jadi di-asesmen dia. Artinya, pemeriksaan sampai di mana tingkat candunya oleh dokter," kata Agus didampingi Humas BNN Sumut, AKBP S Sinuhaji usai melakukan pemeriksaan urine di Terminal Penumpang KNIA, Selasa (29/12) pagi.
BACA JUGA: Hari Ini Mendagri Lantik Pj Gubernur Kepri
Menurut dia, kandungan zat metamfetamin itu umumnya terkandung di dalam obat-obatan seperti pil ekstasi. Namun, dia menegaskan kalau pramugari Garuda Indonesia itu bukan mengkonsumsi ekstasi."Bisa dari obat batuk juga atau obat flu, karena kan ada juga kandungannya" imbuhnya.
Pemeriksaan urin yang dilakukan BNN Sumut dan Otban Wilayah II Medan bukan terkait penggrebekan tim BNN Pusat di sebuah apartemen, Banten, belum lama ini.
BACA JUGA: Caur Nih!! Masa Mabuk Koplo di Depan Gereja
Menurut Agus, ini merupakan program BNN Sumut dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman kepada penumpang di liburan akhir tahun.
"Semua maskapai kita periksa. Pilot dengan pramugari. Di keseluruhan 1 pesawat 6 orang (awak pesawat). Sebelum berangkat, semua kita periksa," jelasnya.
Tindak lanjut terhadap pramugari Garuda Indonesia itu, kata Agus, dilakukan pemeriksaan terhadap urinenya lebih intensif oleh dokter. Namun, BNN Sumut tetap menginzinkan pramugari yang terindikasi zat metamfetamin itu berangkat ke Jakarta. Menurut dia, pramugari diambil urine sebelum take-off menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng yang jadwal keberangkatannya pukul 09.00 WIB.
Sementara, Head Station Garuda Indonesia, Illaluddin Harahap membenarkan ada seorang pramugari dari maskapainya terindikasi zat metamfetamin saat BNN Sumut bersama Otban Wilayah II Medan melakukan pemeriksaan urin.
Sayangnya, Illaluddin juga enggan membeberkan nama pramugari tersebut. Dia menyebut, pramugari itu tetap terbang bersama awak pesawat Garuda Indonesia."Dia gejala flu, jadi enggak ada masalah. Dia minum obat karena flu itu tadi. Tapi saya lupa namanya," pungkasnya. (ted/prn/adz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Polisi Cegah Kemacetan saat Tahun Baru
Redaktur : Tim Redaksi