BNN Ragukan Kepakaran Saksi Ahli Pihak Raffi

Jumat, 08 Maret 2013 – 17:18 WIB
JAKARTA--Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) meragukan saksi ahli yang didatangkan pihak Raffi Ahmad saat sidang peraperadilan keempat, Jumat (8/3) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.

Hal ini tampak saat pihak Raffi ahmad menghadirkan dr Ferdinand, dokter yang pernah menjadi staff ahli dari BNN sendiri.

"Yang mulia, yang dimaksud ahli adalah orang yang mempunyai keahlian khusus," ujar Partahi Sihombing, penasehat hukum BNN saat sidang sembari menanyakan latar belakang kepakaran dokter tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ferdinand mengungkapkan ia merupakan ahli spesialis narkoba. Dan pernah studi di Western Michigan University Amerika Serikat 1998-2000.

"Saya juga pernah mengambil studi di Melbourne (Australia) dan Malaysia dan pernah bekerja sebagai tenaga ahli di RS Bogor. Kemudian masuk BNN dan melakukan penelitian terhadap pecandu Narkoba sampai sekarang," bebernya.

Selesai Ferdinand menjawab, pihak BNN pun menanyakan apakah dirinya pernah menjadi saksi ahli dalam pengadilan. "Di Michigan University saya diperintahkan negara untuk hadir di pengadilan. Tapi belum pernah menjadi saksi ahli dalam pengadilan sebelumnya," terang Ferdinand.

"Apakah ada surat tugas?" sambung kuasa hukum BNN kemudian langsung dipotong Majelis Hakim Sigit Sutriono kalau saksi ahli pihak Raffi tidak memerlukan surat tugas. "Tidak perlu ada surat tugas, yang bersangkutan kan swasta," tegasnya.

Sementara itu, Hotma Sitompul, penasehat hukum Raffi menambahkan kalau keahlian Ferdinand diakuai BNN. "Saudara saksi kan pernah jadi bagian BNN, diakui keahliannya oleh BNN kan," tegas Hotma.

Tapi pihak BNN tetap bersikeras dengan pendiriannya, meragukan kredebilitas saksi ahli pihak Raffi.

"Menurut saya kehadiran saksi tidak ada relevansi," tekan penasihat BNN. Dan lagi-lagi dipotong majelis hakim dan mengingatkan agar pihak BNN tidak terus-menerus mempertanyakan keahlian dari saksi ahli.

"Silakan dipelajari. Nanti ditulis saja di kesimpulan. Kalau ngomong terus, bagaimana saya menanyakan keterangannya," tegas Sigit. (ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI Rusak TK Bhayangkari

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler