MATARAM--Guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di Kota Mataram, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram menyiapkan ribuan alat tes narkoba. Kepala BNN Kota Mataram, H Abdul Latif Nadjib, mengatakan, ribuan alat tes atau yang lebih dikenal dengan narkotes menyasar kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
"Jumlahnya 4 ribu narkotes kita siapkan untuk 2013 ini," katanya, Selasa (5/3).
Dijelaskan, 2 ribu alat tes tersebut menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Tim dari BNN akan mask ke sekolah dari SMP hingga SMA dan sejumlah perguruan tinggi. Untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, narkotes memakai empat parameter.
"Faktanya ada penyalahgunaan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Itu yang harus diantisipasi," sambungnya.
Ditambahkan, 2 ribu narkotes sisanya akan menyasar pegawai di instansi pemerintah dan swasta. Penyalahgunaan narkoba juga menyasar kalangan pekerja. "Untuk instansi pemerintah dan swasta, narkotes menggunakan lima parameter," bebernya.
Jumlah narkotes yang disediakan oleh BNN tahun ini, sambung mantan Kepala SMKN 2 Mataram itu, lebih banyak dibanding 2012. Penyediaan alat tes narkoba itu, kata Latif, merupakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Terbukti pada tes sepanjang 2012, dari kalangan pelajar dan mahasiswa didapati pemakai narkoba, pun demikian dari kalangan pegawai pemerintah dan swasta.
"Positif pengguna kalangan pelajar dan mahasiswa di bawah 10 orang dari semua yang dites. Sementara dari pekerja di bawah 15 orang," sambungnya.
Ditambahkan, secara khusus BNN meyiapkan 200 narkotes untuk inspeksi mendadak (sidak) di sekolah, perguruan tinggi, maupun perkantoran. BNN akan mendatangi sejumlah titik yang terindikasi menyalahgunakan narkoba. "Ketika didapati ada yang positif memakai narkoba, dari BNN akan membawa ke tempat rehabilitasi," papar Latif. (feb)
"Jumlahnya 4 ribu narkotes kita siapkan untuk 2013 ini," katanya, Selasa (5/3).
Dijelaskan, 2 ribu alat tes tersebut menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Tim dari BNN akan mask ke sekolah dari SMP hingga SMA dan sejumlah perguruan tinggi. Untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, narkotes memakai empat parameter.
"Faktanya ada penyalahgunaan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Itu yang harus diantisipasi," sambungnya.
Ditambahkan, 2 ribu narkotes sisanya akan menyasar pegawai di instansi pemerintah dan swasta. Penyalahgunaan narkoba juga menyasar kalangan pekerja. "Untuk instansi pemerintah dan swasta, narkotes menggunakan lima parameter," bebernya.
Jumlah narkotes yang disediakan oleh BNN tahun ini, sambung mantan Kepala SMKN 2 Mataram itu, lebih banyak dibanding 2012. Penyediaan alat tes narkoba itu, kata Latif, merupakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Terbukti pada tes sepanjang 2012, dari kalangan pelajar dan mahasiswa didapati pemakai narkoba, pun demikian dari kalangan pegawai pemerintah dan swasta.
"Positif pengguna kalangan pelajar dan mahasiswa di bawah 10 orang dari semua yang dites. Sementara dari pekerja di bawah 15 orang," sambungnya.
Ditambahkan, secara khusus BNN meyiapkan 200 narkotes untuk inspeksi mendadak (sidak) di sekolah, perguruan tinggi, maupun perkantoran. BNN akan mendatangi sejumlah titik yang terindikasi menyalahgunakan narkoba. "Ketika didapati ada yang positif memakai narkoba, dari BNN akan membawa ke tempat rehabilitasi," papar Latif. (feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Jemaah Haji Dominan Sakit Darah Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi