BNN Sisir Pelabuhan Merak, Hasilnya?

Kamis, 22 September 2016 – 07:35 WIB
Pelabuhan Merak, Banten. Foto: dok jpnn

jpnn.com - PULOMERAK- Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Polda Banten, Denpom Banten, serta TNI Angkatan Laut menyisir penumpang kapal di Pelabuhan Merak, Rabu (21/9). 

Dari pemeriksaan tersebut, petugas mengamankan dua awak truk yang diduga positif menggunkan narkoba.

BACA JUGA: PENTING! 3.500 Lowongan Kerja, Hari Ini Terakhir Masukkan Lamaran

Pantauan Radar Banten, petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mobil angkutan dan pribadi yang ingin keluar dari Pelabuhan Merak. 

Satu per satu pengendara truk dan mobil pribadi diperiksa mulai dari bagian tubuh dan isi mobilnya.

BACA JUGA: Wuiiiih..Ada Wifi Gratis di Masjid

Tak hanya pengguna jasa penyeberangan yang menggunakan angkutan, petugas juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah penumpang pejalan kaki. Satu per satu penumpang yang melintas dilakukan pemeriksaan tubuh, tas, dan barang-barang yang dibawa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penindakan BNN Provinsi Banten Ahmad mengatakan, dalam razia itu petugas menggunakan alat pendeteksi narkoba berjenis GT 200. 

BACA JUGA: Kang Aher Minta Warga Garut Berhenti Merusak Hutan

Pengendara angkutan barang, penumpang kendaraan pribadi, dan pejalan kaki diperiksa menggunakan alat tersebut. "Kalau positif, kita lakukan tes urine untuk lebih memastikannya," ungkapnya usai menggelar razia.

Kata Ahmad, dari hasil pemeriksaan terdapat dua awak truk yang diduga mengonsumsi narkoba. Namun, saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut tidak didapati barang bukti dari kedua awak truk tersebut. 

“Kami mengamankan dua orang itu dari Pelabuhan Merak. Tadi tidak ada barang bukti semoga pada pemeriksaan berikutnya bisa kami dapatkan bukti," katanya.

Kata Ahmad, berdasarkan surat perintah pimpinan setiap melakukan penangkapan orang yang dinyatakan positif pada razia tetap dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), meskipun tidak ditemui barang bukti. 

“Kedua awak truk ini akan kami bawa ke kantor,” ungkapnya.

Ahmad mengungkapkan, pemeriksaan ini dilakukan lantaran penyebaran narkoba melalui pelabuhan dinilai cukup rawan. Selain di Pelabuhan Merak, pihaknya juga memeriksa penumpang di Pelabuhan Bojonegara. 

“Pelabuhan Bojonegara kan di luar pantauan resmi, penagkapan (narkoba) oleh Polda Metro menandakan bahwa Pelabuhan Bojonegara juga rawan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Operasional (Kabag Binops) Polda Banten AKBP Agus Yuliyanto mengatakan, dalam razia tersebut pihaknya hanya bertugas membantu program BNN Provinsi Banten. 

Kata dia, pihaknya juga sudah mendeteksi sekira 17 hingga 20 pelabuhan kecil di Banten yang rawan dilalui peredaran narkoba. 

"Banyak pelabuhan tikus yang diduga menjadi pelintasan peredaran narkoba. Karenanya, kami juga cukup fokus untuk menekan peredaran narkoba dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa," ujarnya.

Sementara itu, salah satu awak kapal yang diduga mengonsumsi narkoba mengaku mengonsumsi narkoba dari Medan. "Saya pakai dari rumah (Medan)," ungkapnya saat ditanya oleh petugas. (mg01/ibm/dwi/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Avanza Terbalik, Penumpang Terlempar, Sopir Patah Lengan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler