Kang Aher Minta Warga Garut Berhenti Merusak Hutan

Kamis, 22 September 2016 – 06:21 WIB
Gubernur Ahmad Heryawan bersama Pangdam Siliwangi dan Kapolda Jabar meninjau kondisi Kabupaten Garut pascabanjir. Foto: Radar Tasikmalaya

jpnn.com - BANDUNG – Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut akibat kerusakan hutan. Penebangan tidak bertanggung jawab di beberapa wilayah Garut menyebabkan berkurangnya serapan air di hulu dan berdampak kawasan hilir.

Menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya akan melakukan penghijauan sebagai langkah penanggulangan jangka panjang.

BACA JUGA: Avanza Terbalik, Penumpang Terlempar, Sopir Patah Lengan

”Saya meminta kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut untuk menghentikan perusakan hutan, penebangan hutan,” tegas pria yang akrab disapa Aher tersebut usai rapat koordinasi bersama Menpora di The Trans Luxury Hotel, Rabu (21/9).

Terkait penanganan pascanbencana, Aher mengungkapkan, pemerintah provinsi sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mendirikan posko dan memberikan bantuan.

BACA JUGA: Banjir Garut: 20 Meninggal, 14 Hilang, Puluhan Bangunan Rusak

”Mitigasi bencana seperti posko, bantuan sudah mulai dikirimkan sejak tadi malam. Tim SAR sudah mencari korban, sudah menemukan korban juga kalau mitigasi kami bergerak cepat,” ucap Aher.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa meminta agar Kabupaten Garut dan Sumedang segera mengurus pencairan dana tanggap bencana ke Pemprov Jabar.

BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, Bocah Lucu Sering Diberi Makan Kotoran

Menurutnya, proses pencairan dana bencana dijanjikan cepat jika pihak pemda sudah menetapkan status tanggap darurat.

”Bupati dan Sekda Garut diminta untuk segera mencairkan dana bencana untuk disetujui gubernur dan Biro Keuangan Setda,” tegas Iwa.

Iwa memaparkan, berdasarkan laporan Biro Keuangan dana tanggap darurat yang ada di kas Pemprov Jabar mencapai Rp 10 miliar.

Namun, jika kebutuhan lebih besar pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Biro Keuangan untuk melihat posisi kas. 

Penetapan status tanggap bencana penting karena menjadi syarat pencairan.

”Agar makin cepat proses pengiriman surat pengajuan pencairan akan langsung diantar langsung oleh kurir tidak melalui pos,” ungkapnya. (dn/eri/bay/rie/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Siti Minta Pemda Reaktif Petakan Rawan Longsor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler