BNN Tangkap Tiga Napi Pengedar Narkoba

Dari Cipinang, Distribusikan Hampir 1,5 Juta Butir Ekstasi

Minggu, 01 Juli 2012 – 09:33 WIB

JAKARTA - Penjara kembali terbukti jadi sarang pengendali narkoba. Kali ini tak main-main, tiga orang napi LP Cipinang terlibat dalam kontrol distribusi hampir 1,5 juta ekstasi yang datang dari Shenzhen, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Mereka dibekuk tim Badan Narkotika Nasional dini hari kemarin.

"Sekarang masih diperiksa di BNN," ujar Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Brigjen Benny Mamoto saat dihubungi kemarin petang (30/06). Mantan Wakil Direktur Eksus Bareskrim Polri itu menjelaskan, penangkapan itu dilakukan bersama Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Mereka dipastikan terkait peredaran narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir yang dibongkar 29 Mei lalu. "Ada tiga orang kita tangkap. Mereka berinisial SB, CH, dan DW.

Sidak ini juga bertujuan untuk mengurangi peredaran narkotika di dalam lapas. "Kita juga sita dari tangan mereka alat komunikasi. Ada empat handphone," katanya.

Ketiganya di tangkap di blok masing-masing. Tersangka SB ditangkap blok Amazon, sedangkan CH dan DW di blok Citarum."Proses peredarannya dilakukan melalui telepon genggam dengan partnernya yang ada di Tiongkok dan komunikasi antar mereka sudah berjalan cukup lama," katanya.

Meski di area Rutan Cipinang telah dilengkapi dengan alat pengacak sinyal atau jammer, BNN mengaku tetap mewaspadai adanya peredaran narkoba yang kendalikan dari dalam rutan. Sebab, untuk melakukan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara dan teknis. "Kita belum sampai kesana," katanya saat ditanya kemungkinan ada petugas Lapas yang terlibat.

Benny Mamoto menjelaskan, kasus penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir yang diungkap BNN masih terus disidik. Seorang oknum perwira menengah TNI Angkatan Udara yang mencatut nama Badan Intelijen Strategis TNI (Bais) juga masih diperiksa. "Justru ini (sidak LP) dari keterangan tersangka yang sudah ditangkap dulu itu," katanya. 

Narkoba yang hampir setengah juta butir itu didapat dari sebuah kontainer yang dikirim dari pelabuhan Lianyung, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta. Benny menjelaskan, saat ini tiga orang napi itu akan dicecar untuk mencari dalang utama. "Kita akan cari sampai otak utamanya tertangkap," kata doktor di bidang terorisme ini.(rdl/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Gadis Hilang, Ditelepon OTK Minta Rp 1 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler