BNN Tangsel Usut Peredaran Ganja Sintetis Cap Gorilla

Kamis, 09 Juni 2016 – 11:04 WIB

jpnn.com - TANGSEL - Peredaran ganja sintetis mulai masuk radar aparat penegak hukum di Tangerang Selatan, Banten. Terutama tembakau Cap Gorilla yang merupakan varian paling populer di antara para pengguna narkotika jenis baru tersebut.

Kepala BNN Tangsel Heri Istu Hariono mengatakan, barang haram tersebut mengandung zat cannabinoid atau halusinogen (halusinasi). ”Itu temuan baru dari minyak ganja sintetis yang ditaruh di tembakau. Efeknya dapat menimbulkan halusinasi pada pemakai. Mudah didapat remaja karena banyak dijual online, ” kata Heri, Rabu (6/9). 

BACA JUGA: Tak Banding Putusan PTUN, Ahok Justru Untung...Kok Bisa?

Heri menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap seorang pasien remaja yang keracunan ganja sintetis sehingga harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Dia tidak sadarkan diri setelah dikasih temanya rokok dari ganja cap Gorilla. ”Tahun ini sudah tiga kasus kita temukan. Yang menjadi korban remaja, di Pamulang dan Serpong,” ujarnya.

Menurut Heri, kawasan Tangerang Raya memang rawan dengan peredaran Narkoba. Termasuk kawasan Ciputat yang padat dengan penduduk karena berbatasan Jakarta. Kawasan ini tidak hanya dihuni warga lokal, namun banyak mahasiswa karena menjadi kawasan pusat pendidikan. 

BACA JUGA: Ditanya Apa Sudah Dapat Restu Dari Bu Mega, Ahok Pilih...

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Mathoda, mengatakan Narkoba sudah menjadi ancaman bagi dunia pendidikan. Generasi muda kata Mathoda, bisa rusak akibat Narkoba. Sebab itu, BNN dan Diknas melakukan kerjasama untuk pencegahan. ”Melakukan penyuluhan kepada pelajar, guru dan staf di lingkungan sekolah,” ucap Mathoda.

Selain itu, untuk wakaf Al Quran dibagikan sebanyak 420 kepada sejumlah masjid di Serpong. Ditambah juga dengan 11.500 buku tulis untuk siswa sekolah di Tangsel. (yer/dil/jpnn)

BACA JUGA: Ngabuburit dan Lebaran Seru di Jakarta Fair 2016

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Dukung Ahok? Cak Imin Bilang Begini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler