JAKARTA--Satu tersangka disinyalir lolos saat penggrebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) ke kediaman bos kurir jaringan internasional di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (27/6).
Menurut salah satu petugas BNN, saat penggrebekan rumah yang ditinggali Kevin, pria berkewarganegaraan Nigeria, di Perumahan Gandasari Blok B 8, No7, RT01, RW 39, Desa Ciangsana, sempat terdengar suara teriakan dan orang jatuh dari bagian belakang rumah.
"Ada teriakan dan suara keras seperti barang atau orang jatuh saat kami mendobrak pintu. Kami langsung melakukan pencarian. Tapi aneh, tidak ada tanda atau bekas jejak kaki atau orang naik memanjat tembok. Dindingnya sendiri cukup tinggi, tidak ada tangga atau benda apapun untuk naik," ungkap salah seorang petugas.
Menanggapi kabar itu, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto, menduga, suara merupakan kamuflase dari tersangka.
"Sepertinya ini kamuflase. Karena setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda atau bekas orang kabur. Suara orang teriak itu hanya untuk pengaburan saja," kata pria yang memimpin operasi penangkapan tersebut.
Tapi menurutnya, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pencarian, terutama pihak-pihak yang diduga terkait dengan jaringan ini.
"Kami akan terus memburu, termasuk sejumlah orang yang memang sudah masuk dalam target operasi," tutup Benny. (ian/jpnn)
Menurut salah satu petugas BNN, saat penggrebekan rumah yang ditinggali Kevin, pria berkewarganegaraan Nigeria, di Perumahan Gandasari Blok B 8, No7, RT01, RW 39, Desa Ciangsana, sempat terdengar suara teriakan dan orang jatuh dari bagian belakang rumah.
"Ada teriakan dan suara keras seperti barang atau orang jatuh saat kami mendobrak pintu. Kami langsung melakukan pencarian. Tapi aneh, tidak ada tanda atau bekas jejak kaki atau orang naik memanjat tembok. Dindingnya sendiri cukup tinggi, tidak ada tangga atau benda apapun untuk naik," ungkap salah seorang petugas.
Menanggapi kabar itu, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Benny Mamoto, menduga, suara merupakan kamuflase dari tersangka.
"Sepertinya ini kamuflase. Karena setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda atau bekas orang kabur. Suara orang teriak itu hanya untuk pengaburan saja," kata pria yang memimpin operasi penangkapan tersebut.
Tapi menurutnya, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pencarian, terutama pihak-pihak yang diduga terkait dengan jaringan ini.
"Kami akan terus memburu, termasuk sejumlah orang yang memang sudah masuk dalam target operasi," tutup Benny. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pembantaian Diduga Dipengaruhi Cimeng
Redaktur : Tim Redaksi