BNNP Tangkap Camat dan Dua Staf

Rabu, 09 Oktober 2013 – 06:49 WIB

jpnn.com - MEDAN - Kian panjang saja daftar pejabat pemerintah yang tersangkut kasus narkoba. Camat Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara (Sumut), diringkus Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut dalam operasi di KTV Station di Jalan Wajir, Medan, dini hari kemarin (8/10). ODP, camat itu, ditangkap bersama dua staf. Yakni, HS dan AD.

Polisi juga mengamankan sepuluh orang lain, lima perempuan dan lima laki-laki, dalam operasi tersebut. Lima lelaki yang diamankan berinisial DS, UP, AW, IF, dan DIM. Sementara itu, lima perempuan yang ditangkap adalah IPS, TLM, CKN, LCH, dan NHM.

BACA JUGA: Urus Nikah Diperas hingga Rp 5 Juta

Informasi dari tempat kejadian menyebutkan, pelaku masuk KTV Station di Jalan Palang Merah, Medan, pada Senin (7/10) pukul 23.00. Dua jam kemudian, belasan petugas BNNP Sumut datang. Mereka minta diberi tahu ruangan yang di-booking ODP.

''Saya lihat mereka dibawa petugas BNN. Saya pikir ada razia malam itu. Tapi, petugas BNN hanya masuk satu ruangan, lalu pergi. Mereka tidak masuk ke ruangan lain,'' kata seorang pengunjung tempat karaoke tersebut.

BACA JUGA: Cekik Anak Tiri, Isteri Dewan Sultra Dipolisikan

Sumut Pos (JPNN Group) melaporkan, ODP langsung dibawa ke markas BNNP Sumut di Jalan Halat, Medan. Setelah diperiksa, hanya CKN yang dinyatakan negatif alias bersih dari narkoba.

''Dalam operasi ini, kami menangkap delapan laki-laki dan lima perempuan. Seorang di antaranya camat berinisial ODP,'' kata Kepala BNNP Sumut Kombes Rudi Tranggono kemarin.

BACA JUGA: Polisi Ringkus Empat Rekan Tompel

Dia menyatakan, petugas tidak menemukan barang bukti di lokasi penggerebekan. ''Tapi, hasil tes urine memperlihatkan, 12 orang positif menggunakan narkoba. Kami sedang dalami asal barang haram tersebut,'' katanya.

Dia lalu memerinci, sepuluh orang positif mengonsumsi sabu-sabu (SS) dan pil ekstasi. Seorang mengonsumsi SS, ekstasi, dan benzo, sedangkan seorang lagi mengisap ganja. Seorang perempuan yang juga terjaring dalam operasi tersebut tidak terbukti mengonsumsi narkoba.

Menurut Rudi, ODP dan kawan-kawan memang menjadi target operasi (TO) BNNP Sumut tiga bulan terakhir. ''Kami sudah monitor siapa saja pegawai pemerintah yang sering pergi ke tempat hiburan malam. Operasi malam tersebut menyasar target lama,'' tuturnya.

Sementara itu, saat ditemui kemarin, ODP mengaku baru sekali mengonsumsi narkoba. Namun, BNNP Sumut tak begitu saja percaya. ''Pengakuan mereka baru sekali. Tapi, kami segera kirimkan sampel darah mereka ke laboratorium. Dari sana, akan ketahuan berapa lama mereka mengonsumsi narkoba,'' jelas Rudi. (gus/mas/soe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tompel Sudah Lama Simpan Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler