JAKARTA - Tim terpadu penanganan darurat gempabumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh terus melakukan pencarian korban bencana gempa. Hingga kini tercatat 12 warga dinyatakan hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain mencari korban hilang, tim di lapangan juga memastikan semua korban memperoleh layanan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
"Hingga saat ini data sementara korban gempa tercatat 30 orang meninggal dunia, 12 orang hilang dan 275 orang luka-luka," kata Sutopo, Jumat (5/7).
Rincian jumlah korban itu di antaranya di Bener Meriah 12 meninggal dunia dan 109 luka-luka. Sedangkan di Aceh Tengah 18 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 166 luka-luka. Semua korban luka-luka semuanya dirawat di rumah sakit dan Puskesmas serta sebagian rawat jalan. Korban yang luka serius dirujuk ke RS Banda Aceh.
Dia juga menyebutkan semua korban sudah diidentifikasi nama, usia dan alamat. Sebagian besar adalah anak-anak dan lansia yang meninggal akibat kejatuhan bangunan yang runtuh.
Data kerusakan infrastruktur di Bener Meriah tercatat sebanyak 789 rumah rusak, dimana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor ada 7 titik, dimana 7 titik sudah selesai diperbaiki.
"Terdapat 8 fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa yang rusak. Untuk pengungsi terkonsentrasi di 15 titik pengungsian, namun jumlahnya masih didata," kata Sutopo.
Sedangkan kerusakan infrastruktur di Aceh Tengah Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan. 75 unit fasum mengalami kerusakan. Di sana ada 20 titik pengungsian yang jumlahnya juga belum diketahui.(fat/jpnn)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain mencari korban hilang, tim di lapangan juga memastikan semua korban memperoleh layanan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
"Hingga saat ini data sementara korban gempa tercatat 30 orang meninggal dunia, 12 orang hilang dan 275 orang luka-luka," kata Sutopo, Jumat (5/7).
Rincian jumlah korban itu di antaranya di Bener Meriah 12 meninggal dunia dan 109 luka-luka. Sedangkan di Aceh Tengah 18 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 166 luka-luka. Semua korban luka-luka semuanya dirawat di rumah sakit dan Puskesmas serta sebagian rawat jalan. Korban yang luka serius dirujuk ke RS Banda Aceh.
Dia juga menyebutkan semua korban sudah diidentifikasi nama, usia dan alamat. Sebagian besar adalah anak-anak dan lansia yang meninggal akibat kejatuhan bangunan yang runtuh.
Data kerusakan infrastruktur di Bener Meriah tercatat sebanyak 789 rumah rusak, dimana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor ada 7 titik, dimana 7 titik sudah selesai diperbaiki.
"Terdapat 8 fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa yang rusak. Untuk pengungsi terkonsentrasi di 15 titik pengungsian, namun jumlahnya masih didata," kata Sutopo.
Sedangkan kerusakan infrastruktur di Aceh Tengah Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan. 75 unit fasum mengalami kerusakan. Di sana ada 20 titik pengungsian yang jumlahnya juga belum diketahui.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkuat Persandian Agar Data e-KTP Aman
Redaktur : Tim Redaksi