JAKARTA - Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Sulawesi Tenggara (Sultra) senilai Rp 2,7 miliar. Bantuan ini berupa uang tunai Rp 700 juta dan logistik peralatan penanggulangan banjir senilai Rp 2 milyar.
Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bantuan logistik ini telah dikirim melalui kargo udara. Di antaranya tambahan lauk pauk 3.600 paket, sandang 120 paket, kidsware 120 paket, family kit 120 paket, peralatan dapur 500 paket, selimut 500 paket, tikar 500 lembar.
"Kita juga kirim perahu karet kapasitas 8 orang 2 unit, mesin 40 PK 2 unit, tenda pengungsi 5 set," kata Sutopo, Jumat (19/7).
Sutopo menjelaskan hingga saat ini sebagian besar banjir di beberapa kabupaten di Sultra sudah surut seperti di Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Konawe Utara.
"Penanganan darurat masih dilakukan untuk memberikan mendistribusikan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, pendataan," jelas.
Banjir di Konawe Selatan melanda 15 kecamatan. 3 orang meninggal dunia, yaitu 1 orang di Kec. Kolono, 1 orang di Kec. Laya, dan 1 orang di Kec. Moramo. Sementara 9 orang yang hanyut telah ditemukan selamat. 60 rumah hanyut, 148 rumah roboh, 4 jembatan putus, 3 bendung jebol, dan 11 titik longsor.
Di Kabupaten Konawe banjir menggenangi 15 kecamatan. 1 orang meninggal, 144 KK (323 jiwa mengungsi), 1.291 rumah rusak berat, 450 rumah rusak ringan, 1.127 rumah rusak ringan, dan 665 ha sawah rusak.
Banjir di Kota Kendari merendam 11 kecamatan yang menyebabkan 1 orang meninggal, 32 rumah rusak berat, 53 rumah rusak sedang, dan 178 rumah rusak ringan, 3 jembatan rusak, dan 500 hektar sawah terendam. Sedangkan di Kolaka, banjir melanda 7 kecamatan. 316 rumah rusak, 6 jembatan rusak, dan ratusan hektar sawah dan kebun rusak. (fat/awa/jpnn)
Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bantuan logistik ini telah dikirim melalui kargo udara. Di antaranya tambahan lauk pauk 3.600 paket, sandang 120 paket, kidsware 120 paket, family kit 120 paket, peralatan dapur 500 paket, selimut 500 paket, tikar 500 lembar.
"Kita juga kirim perahu karet kapasitas 8 orang 2 unit, mesin 40 PK 2 unit, tenda pengungsi 5 set," kata Sutopo, Jumat (19/7).
Sutopo menjelaskan hingga saat ini sebagian besar banjir di beberapa kabupaten di Sultra sudah surut seperti di Kota Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, dan Konawe Utara.
"Penanganan darurat masih dilakukan untuk memberikan mendistribusikan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, pendataan," jelas.
Banjir di Konawe Selatan melanda 15 kecamatan. 3 orang meninggal dunia, yaitu 1 orang di Kec. Kolono, 1 orang di Kec. Laya, dan 1 orang di Kec. Moramo. Sementara 9 orang yang hanyut telah ditemukan selamat. 60 rumah hanyut, 148 rumah roboh, 4 jembatan putus, 3 bendung jebol, dan 11 titik longsor.
Di Kabupaten Konawe banjir menggenangi 15 kecamatan. 1 orang meninggal, 144 KK (323 jiwa mengungsi), 1.291 rumah rusak berat, 450 rumah rusak ringan, 1.127 rumah rusak ringan, dan 665 ha sawah rusak.
Banjir di Kota Kendari merendam 11 kecamatan yang menyebabkan 1 orang meninggal, 32 rumah rusak berat, 53 rumah rusak sedang, dan 178 rumah rusak ringan, 3 jembatan rusak, dan 500 hektar sawah terendam. Sedangkan di Kolaka, banjir melanda 7 kecamatan. 316 rumah rusak, 6 jembatan rusak, dan ratusan hektar sawah dan kebun rusak. (fat/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Sniper untuk Pengamanan
Redaktur : Tim Redaksi