BNPB Salurkan Dana Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung

Kamis, 19 September 2024 – 15:00 WIB
Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat memberikan dana bantuan kepada korban gempa bumi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024). Foto: sources for JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan dana bantuan untuk korban terdampak gempa bermagnitudo 4,9 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

BNPB memastikan warga yang rumahnya rusak karena goncangan gempa akan mendapatkan biaya ganti rugi.

BACA JUGA: Dampak Gempa Bandung, BPBD Cianjur Masih Data Kerusakan

Selain itu, rumah yang masuk kategori rusak berat juga akan dibangun kembali, dan pemiliknya tinggal di tempat lain untuk sementara.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan rumah rusak berat akan mendapatkan dana bantuan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, rusak ringan Rp 15 juta.

BACA JUGA: Kepala BNPB Sebut Adexco 2024 Bisa Ciptakan Teknologi Karya Anak Bangsa Naik Kelas

Suharyanto telah meminta TNI dan Polri membentuk tim untuk membersihkan puing-puing materiel bangunan yang rusak akibat gempa.

Setelah selesai, selanjutnya akan dilakukan pembangunan untu rumah yang rusak berat, ringan, dan sedang.

BACA JUGA: BNPB: Kemungkinan Gempa Bandung Dipicu Sesar Belum Terpetakan, Bukan Garsela

“Setelah bersih (puing-puing), rumah yang rusak berat dibangun kembali, rumahnya rusak berat dapat rumah baru dari pemerintah Rp 60 juta. Rumah sedang rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta," kata Suharyanto saat meninjau lokasi gempa bumi di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jabar, Kamis (19/9).

Suharyanto melanjutkan masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat serta harus mengungsi di tenda pengungsian berhari-hari bakal mendapatkan dana tunggu hunian.

"Dana tunggu hunian per KK Rp 500 ribu dikali enam bulan," ucapnya.

Dia mengatakan gempa bumi M 4,9 di Kabupaten Bandung diakibatkan oleh sesar yang belum terpetakan.

Titik gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer.

Dia menyebut terdapat korban luka ringan dan berat akibat tertimpa materiel bangunan yang terkena gempa.

Selain itu, sejumlah infrastruktur mulai dari sekolah, puskesmas dan masjid mengalami kerusakan.

Terdapat satu orang siswi meninggal dunia seusai gempa bumi terjadi.

Namun, korban meninggal dunia bukan diakibatkan langsung oleh gempa, melainkan karena sakit.

Setelah status tanggap darurat ditetapkan, kata dia, kebutuhan masyarakat terdampak terjamin, mulai dari dapur umum, hingga kebutuhan dasar lainnya.

Kebutuhan tersebut mulai tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, hygiene kit, matras, selimut, terpal, velbed, light tower, makanan siap saji, air mineral, popok bayi, pembalut wanita, biskuit bayi dan balita.

Selain itu, BNPB menyerahkan Rp 300 juta dana siap pakai penanganan bencana di Kabupaten Bandung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan hingga Kamis (19/9) sekitar pukul 09.00 WIB sebanyak 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, 1.015 rumah rusak ringan.

Sebanyak 2.458 rumah terdampak masih diassesmen tingkat kerusakannya.

Adapun 83 orang mengalami luka-luka. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler