BNPB Sebut Kalimantan Akan Dikepung Banjir, Warga Diimbau Waspada

Senin, 12 September 2022 – 22:40 WIB
ilustrasi,Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan selama sepakan sejumlah wilayah di Kalimantan akan dikepung banjir. Foto: Antara/ist

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan selama sepakan sejumlah wilayah di Kalimantan akan dikepung banjir.

BNPB meminta pemerintah daerah dan mayarakat Kalimantan sekitar mewaspadai hal itu ke depannya.

BACA JUGA: Polri, BNPB, dan Kemenkes Siap Sukseskan Kompetisi Liga 1 & 2 Musim 2022/2023

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sejumlah wilayah yang direndam banjir akan terjadi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dan Katingan, Kalimantan Tengah.

Dia menyebutkan bahwa Kalimantan merupakan daerah rawa yang berarti jika permukaan airnya sudah lebih tinggi dari rata-rata permukaan tanah dan kemudian menggenangi, akan butuh waktu untuk bisa kembali surut.

Dia menjelaskan kawasan itu memiliki kemiringan aliran sungainya cenderung datar.

BACA JUGA: Catat, Ini Pesan BNPB dan Kemenkes untuk Penonton Piala Presiden 2022

"Nah, kalau curah hujan tinggi di hulu, kemudian misalkan pada saat pasang air tidak mengalir, airnya tinggi, makanya dia tidak tidak mengalir seperti bagaimana kalau ada arus mengalir dari hulu ke hilir," ungkap dia dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin (12/9).

"Jadi, ini lebih banyak air yang diam pada kondisi itu, kecuali kalau misalkan kondisi lingkungannya sepanjang daerah aliran sungai itu memiliki kemampuan untuk menyerap air secara optimal, tentu saja syaratnya harus baik," sambungnya Abdul.

BACA JUGA: HNW Sebut Kelembagaan BNPB Harus Diperkuat

Dia memaparkan banjir selama sepekan tersebut, menyebabkan 3.088 orang di Kalimantan Selatan dan 3.328 orang di Kalimantan Timur mengungsi.

Sementara dilihat dari distribusi spasial, Abdul mengatakan sejumlah wilayah yang sering terdampak banjir di Kalimantan, yakni Barito Selatan, Kalimantan Tengah; Murung Raya, Kalimantan Tengah; Kayong Utara, Kalimantan Barat; Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Kota Bontang, Kalimantan Timur; Balangan, Kalimantan Selatan.

Wilayah-wilayah tersebut, kata dia, merupakan daerah dataran rendah dan hampir semuanya berisiko banjir.

Sehingga harus dipulihkan ekosistemnya dan kondisi lingkungannya.

"Kami ingat bapak Presiden Jokowi di Kalimantan Barat menyampaikan, kalau ingin menanggulangi banjir di KalimantanBaniir  maka pulihkan ekosistemnya. Harus dicicil, dilakukan sekarang, mungkin efeknya tidak akan terasa dalam 3-5 tahun ini," ujar Abdul. (Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Riau Dapat Tambahan Helikopter dari BNPB Untuk Tanggulangi Karhutla


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler