jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melihat tidak sedikit generasi muda yang terpengaruh ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Oleh sebab itu BNPT mengajak seluruh komponen bangsa termasuk organisasi kepemudaan untuk membangun ketahanan masyarakat agar tidak terpapar ideologi kekerasan.
BACA JUGA: BNPT Apresiasi Peran UNODC dalam Penanggulangan Terorisme di Indonesia
"Ideologi kekerasan bisa memanipulasi anak bangsa untuk menggunakan kekerasan, maka kami perlu melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun community resilience, bersama pemuda kita lawan ideologi kekerasan," kata Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel dalam siaran persnya, Senin (12/6).
Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan audiensi dengan Organisasi Kepemudaan dan Kelompok Cipayung di Kantor BNPT Sentul.
BACA JUGA: BNPT Ajak Masyarakat Pertahankan Bara Api Semangat Kebangkitan Nasional
Perwira tinggi Polri itu berharap kolaborasi antara BNPT dengan organisasi kepemudaan harus dapat menciptakan program nyata yang menyasar anak muda Indonesia.
"Kami akan adakan lagi pertemuan selanjutnya, kami buat program bersama untuk menciptakan ketahanan bangsa yang baik," tambahnya
BACA JUGA: Komjen Rycko, Eks Ajudan SBY yang Dilantik Presiden Jokowi jadi Kepala BNPT
Salah satu perwakilan dari Organisasi Kepemudaan dan Kelompok Cipayung yaitu Sekretaris Jenderal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Rafsanjani merespons baik arahan Kepala BNPT.
Menurutnya, ratusan organisasi di bawah Kelompok Cipayung mengaku siap dan mendukung penuh BNPT dalam program pencegahan terorisme.
"Saya sepakat dan mendukung penuh BNPT. Kami punya 256 organisasi cabang dan 4.000 jaringan di tiap fakultas di Indonesia. Kelak dalam melakukan optimalisasi program kami siap menggerakkan seluruh jaringan kami," ujarnya.
Selain PMII, organisasi yang hadir dalam acara ini diantaranya SEMMI, LMND, HIKMAHBUDHI, dan NAHDLIYIN MUDA. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Dito Tunjuk Hamdan Hamedan Menjadi TAM Diaspora dan Kepemudaan, Apa Tugasnya?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan