BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan

Jumat, 08 November 2024 – 15:04 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris. Foto: Dok. BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Sekolah Damai di Provinsi Sulawesi Selatan bertema "Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying.”

Program Kontra Radikalisasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan harmonis di sekolah-sekolah, terutama di tingkat menengah atas.

BACA JUGA: BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme

Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris mengatakan penanaman nilai-nilai perdamaian sangat penting sebagai bagian dari upaya membangun budaya toleran, antikekerasan, dan anti-bullying di lingkungan sekolah.

“Kita perlu membekali generasi muda dengan penguatan mental, wawasan spiritual, dan penanaman nilai-nilai positif agar mereka terhindar dari tindakan kekerasan, intoleran dan radikalisme,” ungkap Irfan pada Kamis (7/11/2024).

BACA JUGA: Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack

BNPT menggelar Sekolah Damai di Provinsi Sulawesi Selatan bertema "Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying. Foto: Humas BNPT

BACA JUGA: Hadiri YOI FKPT Riau, BNPT Komitmen Dukung Pertumbuhan Generasi Muda Jadi Agen Perubahan

Terkait masalah bullying atau perundungan yang kerap terjadi di sekolah, Profesor Irfan melihat adanya dampak yang sangat buruk terutama bagi kesehatan mental siswa.

Dia pun berharap para guru dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama agar tindakan perundungan tidak terjadi.

“Para guru juga diharapkan dapat memperhatikan siswa dengan lebih seksama serta membantu memberikan nasihat atau informasi tentang dampak negatif perundungan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan positif di sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Khairunnisa salah satu peserta memberikan apresiasi terhadap acara sekolah damai karena dapat memberikan sudut pandang yang baru kepada para Generasi Z dalam menilai dampak dari segala bentuk kekerasan.

“Acara sekolah damai dari BNPT ini sangat bagus, karena sebagai sudut pandang saya sebagai seorang remaja saya tahu bagaimana parahnya bullying di sekolah, parahnya perundungan di sekolah, dan bagaimana dampak-dampaknya pada korban,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya berharap acara sekolah damai dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda untuk menjauhi segala tindakan kekerasan.

"Saya berharap semoga teman-teman remaja, mahasiswa dan santri-santri seluruh Indonesia dapat mengetahui bahwa bullying, perundungan dan segala bentuk kekerasan kepada sesama itu perbuatan yang tidak baik,” katanya.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti lebih dari 300 pelajar sekolah menengah atas dan 100 guru di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Dia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menerapkan nilai-nilai yang didapatkan ke dalam lingkungan sekolah.

Acara ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang memiliki pemahaman kuat terhadap perdamaian dan keutuhan bangsa.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler