BNPT: Indonesia dalam GTI Masuk Kategori Negara Low Impacted by Terrorism

Sabtu, 02 Maret 2024 – 18:51 WIB
Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto. Foto: dok BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto menjelaskan Indonesia baru-baru ini mencapai salah satu capaian besar  dalam hal penanggulangan terorisme.

Pencapaian itu berupa posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index 2024 yang berada pada kategori low impacted setelah sebelumnya masih dalam posisi medium impacted

BACA JUGA: Peletakan Batu Pertama Museum BNPT Sentul, Sahroni Berharap 2024 Kembali Nihil Aksi Terorisme

"Tahun 2024 Indonesia masuk pada peringkat 31 jadi naik 7 peringkat dari urutan 24. Di mana, sekarang Indonesia dilihat sebagai negara low impacted by terrorism_ sementara kalau kita lihat tahun 2023 Indonesia tercatat sebagai medium impacted, ini capaian besar," jelasnya usai ditemui dalam rapat bilateral dengan tim monitoring PBB di Bali, pada Jumat (1/3).

Penurunan angka GTI juga diikuti dengan berkurangnya angka kematian akibat terorisme di Indonesia.

BACA JUGA: Tingkatkan Kesejahteraan Mitra Deradikalisasi, BNPT dan PT MSI Siapkan Smart Farming

"Satu yang menjadi catatan khusus bagi Indonesia adalah berkurangnya angka kematian akibat terorisme di angka -22% berarti tidak ada angka kematian akibat terorisme di Indonesia pada tahun 2023," tambahnya.

Dirinya turut menjelaskan prestasi ini dapat diraih dengan sinergi efektif antara BNPT, Kementerian / Lembaga terkait dan aparat penegak hukum.

BACA JUGA: Gus Muwafiq Dukung BNPT Sikat Terorisme

"Tentunya ini dapat diraih karena _performance_ kolaborasi BNPT , K/L dan penegak hukum di Indonesia yang berhasil mencanangkan zero attack di tahun 2023," tutupnya.

Belum lama ini, Kepala BNPT, Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan pada tahun 2023 tidak terdapat serangan terorisme yang dilakukan secara terbuka di Indonesia.

"Sepanjang 2023 tidak ada satupun serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indonesia atau zero terrorist attack,” ucap Rycko.

Rycko juga terus mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat seluruh pihak merasa puas, namun justru meningkatkan kewaspadaan bersama.

"Namun demikian, kita harus tetap waspada," jelasnya.(flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler