jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suardi Alius mengaku belum mengetahui format pelibatan Komando Operasi Khusus Gabungan ( Koopssusgab ) TNI dalam memerangi terorisme.
Hal ini disampaikan Suhardi ketika ditanya mengenai format pelibatan Koopssusgab TNI yang menurut informasi akan terkoordinasi di bawah BNPT.
BACA JUGA: Jangan Sampai Muncul Kesan Oposisi tak Punya Niat Baik
"Saya belum tau formatnya saja saya belum tahu saya tanya menkopolhukam juga belum tahu. Itu kan wacana yang dilemparkan KSP yah," jawab Suhardi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5).
Dia pun tidak secara khusus memberikan penilaian soal pengerahan Koopssusgab TNI dalam operasi melawan terorisme.
BACA JUGA: Moeldoko Jamin Pengerahan Koopssusgab TNI Tak Sembarangan
Yang pasti, kata mantan Kabareskrim ini, lembaganya memang bertugas mengoordinasikan semua pihak yang terlibat.
"Sekarang kan BNPT tugasnya mengoordinasikan semua. Ada TNI, Polri, BIN, semua sinergi di situ dan BNPT kan memang mengoordinasikan 36 kementerian lembaga," jawab Suhardi.
BACA JUGA: Jokowi Aktifkan Koopssusgab TNI, Sepertinya Oposisi Unhappy
Bahkan BNPT, menurutnya, juga tidak hanya mencari masalah apa yang terjadi, tapi melihat sampai ke hulunya seperti apa yang menyebabkan orang menjadi teororis, termasuk deradikalisasi.
Karenanya, dia belum mau berkomentar soal bagus tidaknya pelibatan Koopssusgab TNI.
"Jangan berandai-andai. Nanti kalau sesuatu dibentuk kan akan ada tugas-tugasnya dan sebagainya," pungkas dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Istana, Fadli Zon Minta Jokowi Tak Buru-buru Libatkan TNI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam