BNPT Tolong Cuci Lagi Otak WNI Bekas ISIS

Senin, 14 Agustus 2017 – 16:49 WIB
Bendera kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Foto: dokumen Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, negara bisa saja menolak kepulangan setiap warga negara Indonesia dari luar negeri.

Terutama bagi mereka yang telah menyatakan pindah, melarikan diri atau berlindung kepada pemerintahan/kelompok tertentu di negara lain.

BACA JUGA: 18 Eks ISIS Dideportasi ke Indonesia

Apalagi jika saat sampai di negara tujuan, WNI tersebut sudah menghancurkan paspor yang sebelumnya dimiliki.

Misalnya sekelompok WNI yang menyatakan bergabung dengan ISIS.

BACA JUGA: Mendagri Yakini KPU Tak Terganggu Meski Presiden Belum Teken UU Pemilu

‎"Ekstrimnya bisa saja ditolak ketika mereka pulang, tapi masa' ditolak. Makanya BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) begitu pulang langsung didoktrin dulu. Dulu kan waktu pergi dicuci otak, pulang ya dicuci otaknya lagi," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (14/8).

‎Setelah itu, Tjahjo juga meminta para kepala daerah untuk menjemput warganya untuk pulang ke daerah masing-masing nanti.

BACA JUGA: Saksi Kunci e-KTP Bunuh Diri, Begini Kata Mendagri

Hal itu dilakukan agar bisa memantau perkembangan warga eks ISIS di lingkungan kampung halamannya.

"Jadi mereka kalau mau pulang tidak bisa ditolak. Tapi dipantau," imbuh Tjahjo.

Sebel‎umnya, sejumlah WNI yang bergabung dengan kelompok separatis di luar negeri dikabarkan akan kembali ke tanah air.

Pemerintah siap menerima mereka kembali dengan catatan harus mengikuti program deradikalisasi terlebih dahulu.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presidential Threshold Terus Dipersoalkan, Mendagri: Kasihan Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
WNI ISIS   Mendagri   BNPT  

Terpopuler