jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Mohammad Zubair mengatakan Lembaga Sertifikasi Profesi Kompeten Hipnotis Indonesia (LSP KHI) memiliki kewajiban untuk melaksanakan pelatihan terhadap asesor.
Hal itu disampaikan Zubair dalam acara Pelatihan Asesor Kompetensi (Askom) yang diselenggarakan oleh LSP KHI di Hotel Mercure Jakarta Kota.
BACA JUGA: Apresiasi Capaian Vaksinasi di Jateng, Jokowi: Terima Kasih Bapak GubernurÂ
"Asesor itu dilatih oleh BNSP dengan pengajar, namanya master asesor yang memberikan materi tentang metode ujinya dan nanti diakhiri oleh ujiannya," kata Zubair, Rabu (16/2).
Dia menjelaskan para asesor akan menerima pelajaran tentang metodologi yang skemanya diberikan oleh LSP selama 40 jam.
BACA JUGA: Avifi Arka, Memakai Hipnotisme demi Kebaikan Bersama
Zubair menyampaikan pihaknya mengapresiasi asosiasi yang mau bergabung dengan BNSP seperti LSP KHI.
"Saya terus terang, waktu pertama punya pikiran negatif soal hipnotis ternyata itu terapi, makanya hipnoterapi itu bagus dan bisa dikembangkan," tutur Zubair.
BACA JUGA: Mbak Puan Melihat Lokasi IKN Nusantara, Lalu Berkata soal Istana Negara
Menurut dia, sektor hipnotisme bisa dikembangkan di kawasan ASEAN dengan pembinaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain itu, Kemenkes juga bisa mendorong ilmu-ilmu terapi baru seperti hipnoterapi menjadi hal yang familiar di kawasan ASEAN.
Dia berharap hipnoterapi juga bisa menyerap tenaga kerja dengan kompetensi yang dimiliki para asesor. (mcr9/fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih