jpnn.com, PASURUAN - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) mendorong percepatan sertifikasi kompetensi di semua sektor termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Percepatan itu melalui pemberian subsidi pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) tahun anggaran 2021.
BACA JUGA: BNSP Sertifikasi Kompetensi SDM Perhotelan dan Restoran di Sekitar Candi Borobudur
Anggota BNSP, Bonardo Aldo Tobing menyatakan, PSKK bertujuan sebagai stimulus untuk memberi kemudahan akses sertifikasi bagi SDM di seluruh Indonesia, agar mendapat pengakuan atas kepemilikan kompetensi di bidang masing-masing berbasis kepada standar kompetensi.
“Pengakuan atas kompetensi berupa sertifikat kompetensi menjadi penting di masa dan setelah pandemi Covid-19 ini karena persaingan SDM akan makin ketat dan industri dituntut untuk meningkatkan kualitas produk barang dan jasa,” kata Aldo saat menghadiri asesmen kompetensi SDM Hotel Plataran Bromo, yang dilaksanakan oleh LSP Rajawali Hospitality Nusantara yang digelar Selasa-Rabu, 27-28 April 2021.
BACA JUGA: BNSP-LSP Rajawali Hospitality Nusantara Sertifikasi Tenaga Kerja Perhotelan di Bintan
Aldo mengimbau kepada pelaku industri agar memastikan dan memelihara kompetensi SDM-nya dengan memiliki bukti kompetensi yaitu berupa sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga yang diberi otoritas oleh negara, dalam hal ini BNSP.
SDM pariwisata tidak hanya dituntut untuk kompeten, tetapi juga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru setelah pandemi yaitu menerapkan CHSE yaitu cleanliness, health, safety, dan environmental sustainability.
Aldo berharap dengan makin banyak pemberian sertifikat kompetensi bidang pariwisata dapat memperkuat kualitas, kuantitas dan profesionalisme serta daya saing pelaku pariwisata khususnya di kawasan ASEAN.
“Kami sangat menghargai manajemen Plataran Bromo yang sangat peduli terhadap kompetensi para SDM-nya. Mudah-mudahan dengan mengikuti uji kompetensi ini menjadi pertanda kebangkitan pariwisata khususnya bagi grup hotel plataran di seluruh Indonesia,” kata Aldo.
Di lokasi yang sama, General Manager Plataran Bromo, Otto John T.B Hasugian menilai PSKK tersebut sangat bermanfaat bagi insan pariwisata.
Menurut Otto, sertifikasi kompetensi bagi insan pariwisata memberikan nilai tambah di hadapan perusahaan maupun klien.
“Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kompetensi kami telah dievaluasi dan disetujui oleh pihak ketiga dan juga menjadi persyaratan untuk suatu pekerjaan atau profesi agar mampu bersaing dengan para profesional mancanegara. Ke depannya menjadi salah satu kesiapan kami dari sisi sumber daya manusia menghadapi new normal pariwisata,” kata Otto. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek