jpnn.com, MEDAN - Seusai menjalankan salat Maghrib, Wali Kota Medan Bobby Nasution bertolak ke Jalan Sei Belutu, Medan, Sumatera Utara, Kamis (6/1).
Kedatangan Bobby Nasution untuk menindaklanjuti keluhan sejumlah warga terkait lambatnya pemasangan u-ditch untuk saluran drainase di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Menjenguk Bu Rahma di RS, Bobby Nasution Menyampaikan Pernyataan Tegas
Di sana, Bobby yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan Topan Obaja Ginting melihat drainase tersebut sudah dikorek, tetapi belum dipasang u-ditch.
Korekan tanah yang dibiarkan bertumpuk di pinggir jalan kerap menyebabkan kemacetan. Ditambah lagi dengan tiang-tiang provider yang kondisinya miring, yang juga belum ditangani.
BACA JUGA: Kamis Dini Hari Bobby Nasution Mendadak ke Jalan Pembantu Medan Johor, Dia Marah
Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, dampak pemasangan u-ditch juga menyebabkan banyak debu sehingga mengganggu ketenangan dan kenyamanan warga sekitar maupun warga yang melintas.
"Tolong, Pak Bobby, kami berharap perbaikan drainase ini secepatnya diselesaikan. Selain macet, kami juga tidak tahan dengan abunya," keluh salah seorang perempuan kepada Bobby.
BACA JUGA: Mayjen Hasanuddin, Irjen Panca & Bobby Nasution Berpatroli Naik Trail, Edy Rahmayadi?
Menanggapi hal tersebut, Bobby berjanji akan segera menuntaskan permasalahan tersebut.
"Pengerjaan u-ditch ini kami lakukan sekaligus untuk mengkoordinir jaringan-jaringan yang ada di Kota Medan. Kami harapkan drainase yang sudah pakai u-ditch, utilitasnya bisa diletakkan di bawah," kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden Joko Widodo itu berharap agar warga sekitar bersabar. Sebab, perbaikan drainase yang dilakukan tentunya memakan waktu.
"Kami harapkan masyarakat bersabar, keluhannya tetap kami dengarkan. Malam ini keluhan masyarakat kami tindak lanjuti," ujarnya.
Suami Kahiyang Ayu itu pun lalu memerintahkan Kepala Dinas PU Kota Medan Topan Obaja Ginting untuk menuntaskan pemasangan u-ditch tersebut dalam 10 hari.
Sebab, dia tidak mau pemasangan u-ditch itu sampai mengganggu aktivitas warga dalam jangkat waktu yang lama.
"Sepuluh hari harus selesai karena masyarakat mengeluhkan debunya sangat banyak sekali," tegas Bobby.
Pada saat yang bersamaan seorang warga juga menghampiri Bobby untuk mengeluhkan pengerjaan drainase di Gang Subur.
Mendengar hal tersebut, Bobby pun langsung menindaklanjutinya dan mengecek aduan warga tersebut.
Ternyata apa yang dikeluhkan warga benar. Saat membuka penutup drainase dan melihat dibantu penerangan senter, Bobby mendapati drainase tersumbat sehingga tak bisa dialiri air.
Di samping itu, beberapa penutup drainase juga tidak ada. Untuk mengantisipasi pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki terperosok, warga pun menutupinya dengan papan dan triplek.
"Terima kasih atas pengaduannya, Bu," ungkap Bobby seraya memanggil petugas yang menangani drainase untuk mengatasinya.
Petugas drainase tersebut berjanji akan menyelesaikannya keesokan harinya.
"Besok akan kami selesaikan, Pak. Saya janji," jawab petugas drainase tersebut.
Bobby lantas meminta agar pengerjaan tersebut tidak hanya sekadar janji saja.
Dia bahkan mengatakan akan kembali mengecek pengerjaan tersebut.
"Saya ingin bukti, jangan janji saja. Nanti saya akan datang kembali untuk mengeceknya," tegas Bobby sebelum meninggalkan lokasi. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Finta Rahyuni