jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Pembantu, Lingkungan IV Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kamis (23/12) dini hari.
Di sana Bobby Nasution melihat pengerjaan drainase yang tak kunjung selesai.
BACA JUGA: Bobby Nasution Langsung Sidak Seusai Terima DM Warga
Bahkan, dari informasi yang diterimanya kondisi itu sudah berlangsung enam pekan.
Pengerjaan drainase yang dilakukan swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum itu juga terkesan asal jadi.
BACA JUGA: Warning dari Bobby Nasution untuk Lurah di Medan Terkait Penyerapan Anggaran
"Swakelola PU kayak hancur begini, bagaimana lagi kontraktor kalian?" ujar Bobby kepada Plt Dinas PU Kota Medan Ferry Ichsan dan UPT Medan Selatan, Gunawan.
Bobby mendapat informasi mengenai buruknya pengerjaan drainase itu dari warga yang lapor lewat Direct Message (DM) pribadinya di Instagram.
BACA JUGA: Bripka RHL Dipecat, Lihat Penampilannya saat Berhadapan dengan Irjen Panca
Akibat lambatnya pengerjaan itu, warga sekitar poyek mengalami kesulitan untuk masuk ke rumahnya sendiri.
Parkir kendaraan pun terpaksa menumpang di rumah tetangganya.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan pada drainase sepanjangan kurang lebih 200 meter itu ada bagian yang dicor dan ada yang disambungkan dengan pipa enam inci.
Bak kontrol yang dibuat juga tidak bisa dibuka.
"Itu coba lihat, Pak, bagaimana bisa begitu?" ucap Bobby dengan nada kesal.
Menantu Presiden Joko Widodo itu lantas meminta agar penanggung jawab proyek untuk membawa gambar pengerjaan drainase ke kantornya.
Pria kelahiran 5 Juli 1991 itu meminta agar masalah tersebut segera diselesaikan.
"Tolong besok suruh bawa gambar ke kantor. Ini harus segera diselesaikan, harusnya UPT awasi ini, jangan dibiarkan," ujar suami Kahiyang Ayu itu.
Plt Kadis PU Ferry Ichsan membenarkan bahwa proyek drainase tersebut swakelola.
Bahan yang digunakan berasal dari di Dinas PU sedangkan anggaran yang dikeluarkan hanya untuk membayar tukang.
"Jumlah anggaranya nanti saya tanya," jawabnya saat ditanya mengenai anggaran proyek tersebut. (mcr22/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Finta Rahyuni