jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap semua pihak bisa berkolaborasi demi percepatan pembangunan Stadion Teladan.
"Saya berharap semua pihak yang terlibat pengerjaan Stadion Teladan ini dapat saling berkolaborasi," ucap Bobby usai meninjau kawasan Stadion Teladan Medan, Ahad.
BACA JUGA: Klasemen 12 Besar Liga 2: Persiraja Gusur Semen Padang, PSMS Medan Gagal ke Liga 1
Hal ini, kata dia, guna mendukung revitalisasi yang dilakukan terhadap markas klub sepak bola berdiri pada 21 April 1950, yakni PSMS Medan.
Sebab, rehabilitasi dan renovasi Stadion Teladan yang dibangun pada 1952 tersebut telah lama dinanti-nanti seluruh masyarakat Kota Medan.
BACA JUGA: PSMS Bakal Bermarkas di Stadion Teladan, Ridwan Saragih: Ini Energi Positif Bagi Tim
"Kami berharap pembangunan stadion ini selesai tepat waktu sesuai rencana yang telah ditetapkan," tutur Bobby.
Wali Kota juga mengatakan, peninjauan yang dilakukan pihaknya bersama Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga untuk melihat pengerjaan stadion.
BACA JUGA: Bobby Nasution Pengin Renovasi Stadion Teladan Sesuai Standar Internasional
Pihaknya sempat berdiskusi dan menargetkan pengerjaan yang tengah dilakukan harus selesai tepat waktu sesuai rencana, yakni di Oktober 2024.
"Hari ini kita lihat progres pengerjaan renovasi Stadion Teladan," papar Bobby yang didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting.
Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peletakan batu pertama pekerjaan fisik sarana dan prasarana renovasi dan revitalisasi Stadion Teladan Medan, Selasa (6/2).
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa total anggaran renovasi Stadion Teladan Medan Rp545 miliar.
Dari total anggaran itu, di antaranya Rp280 miliar dari APBN meliputi pekerjaan bangunan utama stadion, dan Rp265 miliar dari APBD untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik kawasan stadion.
"Hingga kini pembangunan stadion kebanggaan masyarakat Kota Medan berjalan dengan baik dan masih sesuai rencana jelas Bobby lagi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean