Bobby Nasution Dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Jenderal Dudung Memuji

Kamis, 27 Oktober 2022 – 23:57 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (enam dari kanan) dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting di Lapangan Kantor Pelindo Jalan Raya Pelabuhan Belawan, Kamis (27/10). Foto: Humas Pemko Medan

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kota Medan. 

Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku BAAS Nasional dalam acara Pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu (MBKKT) dan Pengukuhan BAAS Kota Medan 2022.

BACA JUGA: Menjawab Keluhan Warga, Bobby Nasution Menyediakan Bus Sekolah Gratis

Pengukuhan ini digelar di Lapangan Kantor Pelindo Jalan Raya Pelabuhan Belawan, Kamis (27/10).

Kegiatan yang digelar atas kerja sama Pemko Medan dan Kodim 0201/Medan ini bertujuan memberi perhatian, penanganan, dan pendampingan kepada anak stunting di ibu kota Sumatra Utara.

BACA JUGA: Warga Belawan Sicanang Gembira, Bobby Nasution Gercep Tunaikan Janji Sediakan Bus Sekolah

Selain Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Cardin, pengukuhan juga dilakukan kepada seluruh pimpinan unsur Forkopimda Kota Medan serta Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution..

Bobby Nasution mengatakan pertumbuhan jumlah penduduk saat ini sangat pesat dan berpotensi munculnya berbagai masalah. 

BACA JUGA: Elektabilitas Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi, Bukti Kinerja Wali Kota Medan Diapresiasi

Karena itu, sambung Bobby, pemerintah terus berusaha mengatasi dan menekan pertumbuhan penduduk. Salah satu usahanya ialah program keluarga berencana.

“Hal ini menjadi dasar kegiatan momentum TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Kota Medan yang digagas Pemko Medan dan Kodim 02/01 Medan untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera,” katanya.

Menantu Presiden RI Joko Widodo itu mengungkapkan momentum TNI MBKKT Kota Medan adalah salah satu program lintas sektoral untuk meningkatkan capaian program pembangunan keluarga berencana. 

Kegiatan ini turut dirangkai dengan pengukuhan atau penyematan ayah dan ibu asuh anak stunting di Kota Medan. 

Pemko Medan selain menggunakan program yang dimiliki juga terus mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan untuk sama-sama mengentaskan stunting.

“Kami selalu menyuarakan, selalu mengajak stakeholder untuk bisa menjadi orangtua asuh bagi anak anak stunting yang ada di Kota Medan, sehingga kami lupa kalau diri kami belum menjadi orang tua asuh sedangkan kami sibuk menyematkan orang lain untuk jadi orangtua asuh,” ungkapnya.

Di hadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo yang turut hadir, orang nomor satu di Pemko Medan itu mengaku di tahun 2020 Pemko Medan menganggarkan Rp 70 miliar untuk penanganan stunting.

Pada 2021, penganggaran penanganan stunting di seluruh dinas di Kota Medan Rp 105 miliar lebih dan 2022 dianggarkan Rp 198 miliar lebih untuk 550 balita penderita stunting.

“Alhamdulillah, di 2022 ini anak stunting di Kota Medan sudah berkurang. Karena itu, pembagian orang tua asuh juga sudah berkurang dan hari ini anak stunting yang ada di Kota Medan berjumlah 364 anak,” ungkapnya.

Pria yang sudah dikaruniai tiga anak tersebut mengakui orang tua asuh yang dicanangkan bukan hanya pelabelan. Artinya, seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemko Medan dan seluruh Forkopimda yang ditetapkan sebagai BAAS didudukkan berdampingan dengan orang tua dari anak yang diasuhnya.

“Saya sampaikan kepada orang tua yang anaknya masih dalam kategori stunting. Itu yang di sebelahnya silakan dihubungi, minta nomor telponnya, komunikasi secara langsung,” ujarnya.

Selanjutnya, imbuh Bobby, para orang tua berkewajiban setiap bulan memberikan bantuan asupan nutrisi dan gizi berupa uang tunai Rp 500 ribu bagi anak asuhnya. 

Sejalan dengan itu, penanganan stunting juga akan dilakukan dengan program- program pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Nanti bantuan diberikan dalam bentuk makanan. Akan dilaporkan setiap bulan ya bu kepada orang tua asuhnya sehingga terlihat perkembangan anak stunting yang mereka bina kenaikannya berapa dan umur berapa, makanannya apa saja dan ini akan di-report selama 6 bulan,” katanya.

Sementara itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan pendampingan dari para pimpinan lembaga, institusi, dan instansi kepada anak stunting di Kota Medan yang dilakukan oleh Bobby Nasution menjadi terobosan yang sangat signifikan.

Karena itu, terang Dudung, pihaknya menyampaikan kepada Pangdam I/BB agar pejabat di wilayah Kodam I/BB juga ikut memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting untuk membantu pemerintah daerah.

 “Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pak Bobby selaku Wali Kota ini sudah luar biasa menurut saya. Namun, upaya penanganan harus bekerja sama dengan Pemda,” ucap Dudung. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler