jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution kecewa dengan langkah Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat menyewakan berbagai peralatan, termasuk alat berat yang berada di gudang penyimpanan.
Bobby Nasution kecewa lantaran tarif penyewaan alat berat yang menurutnya terlalu murah.
BACA JUGA: Bobby Nasution: Ada 28 Tenaga Kesehatan Namanya Berbeda, tetapi Nomor Rekeningnya Sama
"Dari alat berat yang canggih itu, cuma Rp100 juta sebulan pendapatan kita peroleh, dan setahun Rp1,2 miliar. Kenapa sewanya hanya Rp100 juta sebulan, dan Rp1,2 miliar setahun? Saya ingatkan, kalau begitu jangan dululah disewa-sewakan," ucap Bobby di Medan, Rabu.
Bobby mengaku pihaknya telah meninjau langsung ke gudang penyimpanan alat berat milik Dinas PU Kota Medan beberapa waktu lalu, setelah dilantik menjadi Wali Kota.
BACA JUGA: Instruksi Bobby Nasution kepada Anak Buahnya, Warga Kota Medan Perlu Tahu
Bahkan Bobby sempat menanyakan fungsi maupun kegunaan berbagai alat berat, termasuk hasil dari penyewaan yang hanya memberikan pendapatan sebesar Rp100 juta per bulan ke kas Pemkot Medan.
"Saya ingin lihat kondisi alat berat kita (Pemkot Medan). Apa manfaatnya. Karena yang saya dengar, alat berat kita canggih dibandingkan milik pemkab/pemkot di provinsi lain. Namun kenapa masih banyak keluhan tentang jalan-jalan kita?," kata dia.
BACA JUGA: Uang Rp400 Juta Milik Nasabah Raib, Begini Penjelasan BRI
Kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Medan, Wali Kota berpesan agar memiliki ide, kreativitas, dan target, baik pekerjaan maupun waktu pelaksanaannya.
Pihaknya sendiri terbuka dan siap membantu demi keberhasilan pekerjaan setiap OPD.
"Misalnya, ada OPD yang menemukan kendala atau berbenturan dengan stakeholder di luar, dan perlu dikomunikasikan. Apakah oleh saya, wakil wali kota, atau sekda, beri tahu kami. Biar sama-sama kita selesaikan. Jangan berhenti dan diam kalau ada masalah," tegas Bobby. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo